Universitas Airlangga Official Website

Perangkap Kegagalan Sosial dalam Memerangi Tantangan Perubahan Iklim

Perangkap Kegagalan Sosial dalam Memerangi Tantangan Perubahan Iklim
Sumber: United Nations of Indonesia

Artikel berjudul “Pitfalls of Social Failure to Combat Climate Change Challenges Effectively: A Strategic Approach for a Better Foresight” mengulas kegagalan sosial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta menekankan pentingnya pendekatan strategis berbasis foresight. Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu global paling krusial di abad ini, namun tindakan kolektif untuk mengatasinya sering kali terhambat oleh berbagai faktor sosial dan politik.

Penulis mengidentifikasi beberapa kegagalan sosial utama yang memperlambat penanganan perubahan iklim. Pertama, adanya kesenjangan antara kesadaran akan ancaman perubahan iklim dengan tindakan nyata. Meskipun masyarakat semakin sadar akan dampak buruk perubahan iklim, langkah-langkah mitigasi yang diambil tidak cukup signifikan. Faktor ini dipengaruhi oleh keterbatasan pengetahuan masyarakat, kurangnya pemahaman kritis tentang apa yang bisa dilakukan, serta ketidakmampuan untuk menyatukan kekuatan dari berbagai kelompok dalam masyarakat untuk bertindak secara kolektif.

Kedua, kegagalan dalam kolaborasi global juga menjadi tantangan. Negara-negara berkembang sering kali menghadapi kendala dalam mengakses teknologi hijau atau sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan transisi energi bersih. Sementara itu, negara-negara maju kadang-kadang tidak menunjukkan komitmen yang konsisten terhadap target emisi karbon yang lebih rendah. Ketidakseimbangan ini menciptakan ketidakadilan global yang semakin memperburuk krisis iklim.

Dalam mengatasi tantangan ini, penulis menekankan pentingnya penerapan pendekatan foresight dalam strategi perubahan iklim. Foresight adalah metode perencanaan yang melibatkan pengembangan skenario masa depan untuk mempersiapkan tindakan yang lebih strategis. Melalui foresight, berbagai pihak dapat memproyeksikan tantangan jangka panjang, memetakan skenario-skenario yang mungkin terjadi, serta mengidentifikasi solusi inovatif yang dapat diadopsi. Pendekatan ini dapat membantu memitigasi dampak perubahan iklim dengan lebih efektif, karena memungkinkan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk membuat kebijakan berbasis data dan bukti yang lebih komprehensif.

Penulis juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Kebijakan pemerintah yang berkelanjutan harus didukung oleh inovasi dari sektor swasta dan aksi kolektif dari masyarakat sipil. Kolaborasi semacam ini memungkinkan terciptanya lingkungan yang kondusif untuk implementasi solusi hijau dan teknologi ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti bahwa kegagalan sosial untuk menangani tantangan perubahan iklim tidak hanya berasal dari kurangnya tindakan, tetapi juga dari ketidakmampuan untuk merencanakan masa depan secara strategis. Dengan mengintegrasikan foresight dan kolaborasi lintas sektor, dunia dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Penulis: Dian Ekowati, S.E., M.Si., M.AppCom (OrgChg)., Ph.D.

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/pitfalls-of-social-failure-to-combat-climate-change-challenges-ef

Baca juga: Ketahanan Masyarakat Adat Kepulauan Pasifik terhadap Iklim