Salah satu bentuk kebocoran jantung adalah VSD (Ventricular Septal Defect) yang merupakan merupakan kebocoran pada sekat antar ventrikel jantung. Penemuan suatu perangkat untuk penutupan kebocoran jantung tersebut telah gencar dilakukan. Tentu saja dengan harapan membuahkan hasil yang lebih baik, sedikit atau bahkan tanpa komplikasi dan dapat digunakan pada semua usia, termasuk bayi. Meskipun sampai saat ini sebuah perangkat yang benar-benar ideal untuk menutup kebocoran jantung belum ada.
KONAR-multi functional occluder (MFO) (Lifetech Scientific, Shenzhen, China), sebuah perangkat baru untuk menutup jantung bocor telah dikembangkan. Perangkat ini digunakan dengan prosedur kateterisasi dengan bius lokal maupun bius total. Perangkat ini telah digunakan di lebih dari sepuluh rumah sakit di Indonesia dan melibatkan puluhan hingga ratusan pasien tiap tahunnya. Sebuah studi yang melibatkan sebelas rumah sakit bekerja sama dengan UKK (Unit Kerja Kelompok) Kardiologi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan tingkat keberhasilan penggunaan perangkat tersebut dalam menutup jantung bocor pada anak.
Studi ini melibatkan anak-anak mulai usia bayi hingga usia remaja dengan rata-rata usia sekitar 4,5 tahun dan berat badan rata-rata 14,8 kg dengan berat terkecil 3,5 kg. Rata-rata ukuran kebocoran jantung pada studi ini adalah 3,4 mm dengan ukuran terbesar 8,1 mm. Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam prosedur ini sekitar 75 menit. Studi ini menunjukkan bahwa tingkat kesuksesan dari penutupan jantung bocor melalui prosedur kateterisasi dan menggunakan Konar-MFO mencapai 95%. Hasil ini dapat bersaing dengan hasil dari penggunaan perangkat lainnya yang sudah ada. Lebih dari 90% pemasangan perangkat ini berhasil pada upaya pertama. Hal ini salah satunya merupakan hasil dari karakteristik unik dari perangkat Konar-MFO yang ramah pengguna. Sebuah keuntungan dapal upaya penutupan jantung bocor. Selain itu, sebagian besar kasus hanya memerlukan sekali pemilihan perangkat dan hanya lima pasien yang memerlukan pemilihan perangkat kedua yang lebih besar dan memerlukan lebih dari satu prosedur. Dibandingkan alat lainnya seperti ADO II (Amplatzer Duct Occluder II) (St. Jude Medical Inc., United States), Konar-MFO bisa digunakan untuk defek yang lebih besar.
Studi sebelumnya melaporkan penutupan transkateter pmVSD (perimembranous VSD) pada bayi dan anak kecil memiliki keberhasilan prosedur yang lebih rendah dan tingkat komplikasi utama yang lebih tinggi. Berat badan pasien yang rendah secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan risiko prosedur atau komplikasi. Maka ada hal yang harus diperhatikan dalam prosedur penutupan ini yaitu, pemilihan pasien, pengalaman operator, dan ukuran defek. Dengan fitur yang berbeda dari Konar-MFO, enam dari delapan pasien dalam studi ini adalah bayi dengan gagal jantung yang tidka respon dengan terapi medis. Bayi-bayi tersebut berhasil ditatalaksana dan dirawat tanpa operasi meskipun membutuhkan waktu prosedur yang lebih lama. Terdapat tida bayi yang mengalami komplikasi namun seiring berjalannya waktu, kondisi mereka membaik. Komplikasi-komplikasi tersebut dikarenakan ukuran perangkat yang mungkin sedikit lebih besar ataupun lebih panjang dari seharusnya. Oleh karena itu, unutk pasien-pasien yang lebih mudah, perlu ukuran perangkat mungkin harus lebih kecil atau lebih pendek. Hasil kami menunjukkan kelayakan MFO untuk digunakan pada bayi tertentu dengan kebocoran jantung tipe pmVSD dan gagal jantung. Perangkat ini memiliki desain yang lembut dan fleksibel dengan lapisan wire mesh nitinol. Mempertimbangkan risiko operasi dan keterbatasan layanan bedah jantungdi Indonesia, teknik ini dapat digunakan dengan aman dengan evaluasi profil VSD pra-intervensi yang tepat dengan ekokardiografi yang tepat dan angiografi saat tindakan.
Sejauh pengetahuan kami, studi ini adalah salah satu studi multisenter besar pertama yang mengevaluasi efektivitas dan keamanan Konar-MFO untuk menutup pmVSD. Perangkat ini juga menawarkan variasi pendekatan opsi penutupan, kesederhanaan prosedur dan kemungkinan penutupan defek yang besar pada bayi tertentu dengan gagal jantung.
Studi ini tidak melibatkan seluruh pasien yang dilakukan penutupan pmVSD dengan Konar-MFO dan pasien kami cukup beragam dalam usia maupun ukuran defek jantung. Namun, kami berpendapat bahwa jumlah subjek yang relatif besar yang termasuk dalam studi ini memberikan bukti yang menggembirakan tentang efektivitas dan keamanan penutupan transkateter pmVSD menggunakan Konar-MFO. Sebuah harapan dalam perkembangan tatalaksanana kebocoran jantung. Sehingga, penutupan transkateter kebocoran jantung jenis VSD perimembran menggunakan KONAR-Multi Functional Occlude layak, aman dan efektif, serta berpotensi digunakan pada bayi dengan gagal jantung.
Penulis: Taufiq Hidayat, dr., Sp.A.
Link: https://inass.org/wp-content/uploads/2022/02/2022083127-2.pdf