Universitas Airlangga Official Website

Perbaikan Klinis Pasien Psoriasis Vulgaris dengan Pengobatan Metotreksat

Foto by Alodokter

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kulit dengan mediasi imunologis dengan gejala plak eritematus berbatas tegas, tertutup skuama tebal berlapis berwarna putih seperti perak, sebagai akibat dari gangguan poliferasi dan diferensiasi epidermis. Psoriasis adalah penyakit kompleks yang multifaktorial dimana patogenesis dari penyakit ini masih belum diketahui secara pasti, diduga berhubungan dengan predisposisi genetik, penyakit autoimun, dan faktor lingkungan yaitu infeksi, stress, dan trauma.

Agen antipsoriasis baik topikal maupun sistemik tersedia secara luas, dalam memilih regimen terapi penting untuk mempertimbangkan luas dan keparahan dari lesi psoriasis. Penilaian derajat keparahan pada psoriasis vulgaris dapat menggunakan beberapa parameter antara lain luas area permukaan tubuh yang terlibat (Body Surface Area/BSA), nilai indeks keparahan area psoriasis (Psoriasis Area Severity Index/PASI), gejala sistemik, dan nilai indeks kualitas hidup dermatologi (Dermatology Life Quality Index/DLQI). Psoriasis vulgaris derajat ringan adalah bila memenuhi salah satu dari kriteria yaitu BSA ≤ 3 %, PASI < 5, DLQI < 5, derajat sedang bila memenuhi salah satu dari kriteria yaitu BSA > 3-≤ 10, PASI 5-10, DLQI 5-10, dan psoriasis vulgaris derajat berat adalah bila memenuhi salah satu dari kriteria yaitu BSA> 10 %, PASI > 10, DLQI > 10, psoriasis dengan komorbiditas, recalcitrant psoriasis, psoriasis yang sulit diobati seperti psoriasis pada kuku, palmoplantar, dan kulit kepala. Pengobatan dikatakan berhasil jika tercapai PASI 75 (berkurang sebanyak 75% dari PASI awal) dan dikatakan gagal jika tidak mencapai PASI 50. PASI antara 50 dan 75 dengan DLQI <5 dianggap berhasil, DLQI >5 dikatakan gagal.

Penelitian retrospektif ini melibatkan pasien yang didiagnosis dengan psoriasis vulgaris yang mengunjungi Unit Rawat Jalan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2018. Data diperoleh dari rekam medis elektronik berupa karakteristik demografi, jumlah kunjungan, skor psoriasis pada awal (PASI) sebelumdan setelah pengobatan, jenis dan dosis pengobatan, dan penyakit penyerta. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 23 for Windows.

Secara keseluruhan, 54 pasien dengan psoriasis vulgaris dilibatkan. Hampir semua subjek adalah orang dewasa (≥18 tahun) dan disajikan dengan PASI berat (skor PASI > 10) (96,3%). Mayoritas subjek (64,8%) berhasil mencapai PASI75. Sebagian besar subjek menerima metotreksat (72,2%); dosis yang paling sering adalah 15 mg/minggu (61,5%). Asosiasi yang signifikan ditemukan antara pengobatan metotreksat dan peningkatan skor PASI yang lebih besar (p=0,001).

Penulis: Prof.Dr.Cita Rosita Sigit Prakoeswa,dr.,Sp.KK(K)

Informasi lebih lengkap dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/view/3386

Clinical improvement of patients with moderate-to-severe psoriasis treated with

methotrexate at Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Indonesia

Made Putri Hendaria, Afif Nurul Hidayati, Evy Ervianti, Muhammad Yulianto Listiawan, Damayanti, Irmadita Citrashanty, Sylvia Anggraeni, Menul Ayu Umborowati, Budi Utomo, Cita Rosita Sigit Prakoeswa