Universitas Airlangga Official Website

Perbandingan Netnografi-review Pengunjung Hotel Syariah di TripAdvisor dan Google Review

Ilustrasi hotel syariah (sumber: traveloka)

Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, dengan populasi Muslim yang meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Indonesia memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan ekonomi syariah. Indonesia memiliki kekayaan alam yang indah dan menjadi daya tarik pariwisata, antara lain jasa penginapan, hotel, dan lain-lain. Wisata halal tidak hanya terbatas pada wisata religi saja, melainkan meliputi akomodasi hotel, fasilitas wisata, dan restoran yang diselenggarakan dengan ketentuan syariah. Hotel syariah memberikan kontribusi yang cukup positif terhadap industri pariwisata di Indonesia. Fenomena hotel syariah di sektor perhotelan menjadi tren baru dalam industri pariwisata di Indonesia. Hotel syariah selalu dikaitkan dengan sektor wisata halal. 

Penulis memilih TripAdvisor dan Google Review karena banyak pengguna yang menggunakannya dan membandingkan ulasannya. Keduanya dapat membandingkan harga hotel, restoran, dan tiket pesawat dengan cepat. Selain memiliki banyak kelebihannya, TripAdvisor juga mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa memesan hotel dan penerbangan secara bersamaan sehingga mengharuskan pemesanan secara terpisah. Google Review merupakan fitur yang telah terintegrasi dengan Google Bisnisku dan Google Maps. Google Review merupakan fitur pada Google Maps yang disediakan oleh Google sebagai wadah pemberian rating dan review. Google Review memberikan banyak keuntungan bagi bisnis yang menggunakannya. Hotel syariah yang menerapkan prinsip syariah merupakan sebuah inovasi industri perhotelan karena dapat memperoleh pangsa pasar baru yang lebih kompetitif.

Tinjauan Pustaka

Mujib (2016) meneliti perkembangan layanan hotel berbasis syariah pada industri pariwisata di Indonesia untuk menentukan standar syariah pada industri perhotelan. Mujib (2016) menggambarkan prinsip dasar pelayanan hotel berbasis syariah. Rahmanto dan Hartini (2020) juga memaparkan secara garis besar konsep hotel syariah melalui identitas merek yang dilakukan oleh hotel syariah terbesar di Indonesia menganalisis karakteristik hotel syariah dan menganalisis faktor preferensi konsumen muslim dalam memilih hotel syariah. Maghrifani (2018) menyelidiki motivasi dan nilai wisatawan dalam memilih dan menginap di hotel syariah, yaitu pengalaman baru, prinsip manfaat, dan memilih syariah sebagai gaya hidup. Hotel syariah yang menerapkan prinsip syariah merupakan sebuah inovasi industri perhotelan karena dapat memperoleh pangsa pasar baru yang lebih kompetitif.

Terkait dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komponen-komponen yang memberikan kontribusi terhadap pengalaman pengunjung hotel syariah berdasarkan ulasan online wisatawan hotel syariah serta mengetahui persamaan dan perbedaan isi ulasan pengunjung hotel syariah di dalamnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pengetahuan hukum ekonomi syariah. Peningkatan kualitas hotel syariah juga dapat bermanfaat bagi pengelola hotel syariah. Selain itu, dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini dapat menambah wawasan ilmiah pembaca mengenai pengalaman pengunjung hotel syariah di Indonesia.

Berdasarkan hasil kajian review pengalaman pengunjung ini, diharapkan bisnis pariwisata dapat memberikan pelayanan yang akurat dan menambah strategi bersaing hotel syariah sehingga bisa lebih progresif dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas dari hotel syariah. Selain kelebihannya, TripAdvisor juga mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa memesan hotel dan penerbangan secara bersamaan sehingga mengharuskan pemesanan secara terpisah. Alandri dan Verinita (2019) menemukan bahwa konsep hotel syariah dan nilai pelanggan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Namun Adirestuty (2019) juga menekankan bahwa kehadiran nilai-nilai Islam yang khas di hotel syariah memberikan kepuasan bagi pengunjung Muslim, dan elemen model MCPV sangat penting untuk mempertahankan pelanggan Muslim.

Alam dkk. (2019) menunjukkan bahwa kepuasan terbukti mempengaruhi loyalitas wisatawan muslim yang berkunjung ke hotel syariah, meninjau wawancara secara kualitatif, mengungkapkan kesenjangan dalam pengelolaan dan kesesuaian prinsip syariah, dimana aspek kepatuhan dan atribut syariah menjadi daya tarik bagi pengunjung dari manajemen hotel syariah. Haetami (2021) menganalisis manajemen hotel syariah dari sudut pandang maqashid syariah untuk menentukan muamalah Islami yang ideal dalam bisnis hotel berlabel syariah. menunjukkan bahwa kepatuhan syariah, produk, harga, proses, dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, dan kepuasan terbukti mempengaruhi niat wisatawan muslim untuk merevitalisasi hotel syariah.

Penelitian mengenai hotel syariah mayoritas menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengetahui karakteristik dan kepuasan pengunjung hotel syariah serta motif pengunjung dalam memilih hotel syariah sebagai tempat menginap. Selain itu, beberapa penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif mengenai konsep dan kepatuhan syariah terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas wisatawan muslim. Beberapa peneliti telah menggunakan pendekatan netnografi untuk membahas ulasan, sehingga ditemukan bahwa ulasan pengunjung berperan penting dan berpengaruh terhadap kemajuan hotel yang dikelola.

Metode dan Hasil

Penelitian ini menggunakan metode komparatif netnografi untuk mengetahui dan memperoleh perbandingan review pengunjung hotel syariah di TripAdvisor dan Google Review. Ulasan perbandingan disusun berdasarkan ulasan positif dan negatif yang dirasakan pengunjung hotel syariah di Indonesia. Sebanyak 427 review di TripAdvisor dan 3076 review di Google Review dari 9 hotel syariah di Indonesia dianalisis menggunakan grounded theory. Fasilitas hotel syariah (32,15%) menjadi review positif paling dominan di Google Review. Sementara itu, review TripAdvisor menunjukkan hasil yang berbeda-beda, yaitu kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan (25,61%) ulasan positif dengan persentase tertinggi. Namun Google Review (57,40%) dan TripAdvisor (53,70%) memiliki kesamaan dalam menyoroti fasilitas yang tidak memadai sebagai ulasan negatif. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah dan pengelola hotel syariah dalam meningkatkan kualitas dan strategi bersaing. Penelitian ini merupakan salah satu penggagas netnografi komparatif untuk membandingkan dua platform review di industri hotel syariah.

Penulis: Prof. Dr. Ririn Tri Ratnasari, S.E., M.Si.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Alam, A., Ratnasari, R. T., Al Hakim, M. H., Mutmainah, S., & Mufidah, A. (2024). Comparative netnographic analysis of sharia hotel visitor reviews between tripadvisor and google review. Multidisciplinary Reviews7(7), 2024151-2024151.