Penelitian Perbedaan Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Rasio Konversi Pakan Antara Itik Entok Jantan (Cairina moschata) dan Itik Persilangan Itik Lokal dan Entok Jantan pada Usia Pertumbuhan (Grower).
Unggas merupakan salah satu komoditas peternakan yang banyak digemari masyarakat karena sebagai sumber protein hewani yang terjangkau secara ekonomi dibandingkan daging asal hewan ternak lainnya. Unggas air juga merupakan salah satu unggas yang mampu menyediakan pasokan cukup besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani. Spesies unggas air. di Indonesia sangat beragam diantaranya Itik, Entok (Itik Muscovy), Bebek dan Itik Persilangan antar Itik Lokal dengan Itik Muscovy (Mule).
Penelitian difokuskan pada dua jenis unggas air, yaitu Itik Muscovy dan Itik Persilangan (Mule). Itik entok merupakan salah satu jenis unggas domestik yang cukup potensial untuk dibudidayakan. Itik Mule merupakan salah satu jenis unggas air hasil persilangan antara Bebek Muscovy dan Itik. Kedua unggas air ini merupakan ternak unggulan karena memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan unggas air lainnya. Perbedaan kedua unggas air ini terlihat dari karakteristik dan performanya yang berbeda. Pembeda secara spesifik kedua unggas air ini dapat dilihat dari bulu, bentuk tubuh, dan kakinya serta tingkat pertumbuhan bobot yang berbeda.
Perbedaan ukuran tubuh antara Itik Muscovy dan Itik Mule dapat dilihat dari konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan rasio konversi pakan. Untuk mengetahui perbedaan ukuran tubuh Bebek Muscovy dan Bebek Mule dapat menggunakan Bebek Muscovy dan Bebek Mule yang masih dalam masa pertumbuhan (grower) agar terlihat jelas perbedaan berat badan kedua jenis hewan tersebut. Menggunakan Itik Muscovy dan Itik Mule jantan karena mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Itik Muscovy dan Itik Mule betina.
Itik Muscovy dan Itik Mule jantan yang dipelihara pada umur fase pertumbuhan, umur 5 – 9 minggu. Setiap spesies mempunyai 10 ekor Itik Muscovy jantan dan 10 ekor Itik Mule jantan. Sehingga total sampel yang digunakan sebanyak 20 ekor dengan melakukan pengukuran konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan rasio konversi pakan masing-masing Itik Muscovy dan Itik Mule. Pengukuran konsumsi pakan dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari menggunakan timbangan digital ketelitian 1 gram. Pengukuran pertambahan berat badan dilakukan setiap minggu dengan menggunakan timbangan digital ketelitian 1 gram. Dan pengukuran rasio konversi pakan dilakukan setiap minggu setelah hasil pertambahan berat badan dan konsumsi pakan dikumpulkan.
Hasil penelitian ini digunakan untuk mengetahui performa antara Itik Muscovy dan Itik Mule untuk mengetahui unggas air terbaik sebagai unggas potong serta dapat mengetahui ciri-ciri yang mencerminkan kebugaran dan kesehatan bentuk tubuh sehingga dapat digunakan dalam seleksi. Hasilnya performa Itik Mule lebih unggul dibandingkan Itik Muscovy dilihat dari laju pertumbuhan bobot, konsumsi pakan dan rasio konversi pakan.
Pengukuran konsumsi pakan dilakukan dengan cara mengurangi jumlah pakan yang diberikan bersama sisa pakan, hasilnya konsumsi pakan Itik Mule jauh lebih banyak dibandingkan Itik Muscovy. Pengukuran pertambahan berat badan dilakukan dengan cara menghitung berat akhir dikurangi berat awal perlakuan, hasilnya pertambahan beratt badan Itik Mule jauh lebih banyak dibandingkan dengan Itik Muscovy. Rasio konversi pakan dapat dilakukan dengan menghitung perbandingan antara pertambahan berat badan yang dihasilkan dengan pakan yang dikonsumsi, hasilnya Itik Mule dapat mengkonversi pakan menjadi daging dengan sangat baik sehingga menghasilkan rasio konversi pakan yang lebih rendah dibandingkan dengan Itik Muscovy.
Penulis: Dr. Tjuk Imam Restiadi, drh., M.Si.
Jurnal: The difference of feed consumption, body weight, and feed conversation ratio between male muscovy duck (Cairina moschata) and male mule duck at the growing age
