Meskipun jumlah perawat Indonesia yang mengikuti Ujian Lisensi Keperawatan Nasional Jepang cukup signifikan, namun hanya sedikit yang berhasil. Perawat Indonesia sebagai salah satu pendatang aktif ke pasar Jepang tetap menjadi pendukung penting dalam mendukung sumber daya manusia untuk kesehatan di Jepang. Namun, perspektif perawat yang sukses dalam Ujian Lisensi Keperawatan Nasional Jepang belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman perawat Indonesia yang berhasil lolos Ujian Lisensi Keperawatan Nasional Jepang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pesertanya adalah dua puluh perawat Indonesia yang telah lulus ujian lisensi. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara semi terstruktur yang dilakukan secara virtual. Data dianalisis dengan menggunakan analisis isi tematik.
Lima tema ditemukan dalam penelitian ini: kemampuan bahasa sebagai kunci keberhasilan dalam ujian, strategi untuk lulus ujian, sumber pendukung sebagai faktor untuk meningkatkan tingkat kelulusan, memahami sifat ujian keperawatan, dan motivasi internal untuk diakui sebagai perawat profesional di negara asing.
Perawat Indonesia yang lulus ujian lisensi keperawatan nasional Jepang cenderung menerapkan strategi terencana. Mengasah keterampilan bahasa saat bekerja dan tinggal di Jepang sangatlah penting, sementara sistem pendukung terstruktur di rumah sakit, pemerintah, dan jejaring sosial sangat penting untuk mempelajari pengetahuan baru di bidang asuhan keperawatan di Jepang.
Kata kunci: Indonesia, Jepang, pekerja migran, migrasi, pemeriksaan lisensi perawat, kebijakan migrasi
Penulis: Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D
