Universitas Airlangga Official Website

Persiapkan Pilmapres 2025, Ditmawa UNAIR Gelar School of Mawapres

Dokumentasi bersama Garuda Sakti UNAIR dan peserta School of Mawapres. (Foto: Istimewa)
Dokumentasi bersama Garuda Sakti UNAIR dan peserta School of Mawapres. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSDirektorat Kemahasiswaan (Ditmawa) bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garuda Sakti Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar School of Mawapres (SOM). Kegiatan bertema Mahasiswa Unggul dan Prestatif ini bertujuan untuk membina mahasiswa dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UNAIR 2025. 

School of Mawapres terdiri dari empat agenda pelatihan, yaitu Capaian Unggul Mahasiswa, Penggalian Ide Penulisan Karya Ilmiah atau Produk Inovatif, Upgrading Your English Skill, serta Kepribadian, dan Karakter (minggu keempat). Agenda pelatihan minggu pertama, kegiatan ini berlangsung secara luring di Gedung Nano, Kampus MERR-C, UNAIR pada Sabtu (22/2/2025). 

Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan Ditmawa UNAIR, Edith Frederika SKM MSc (MedSci) untuk memberi sambutan pembuka. Edith mengungkap bahwa terdapat perbedaan antara SOM tahun ini dengan tahun sebelumnya. 

“Tahun ini kita sudah melakukan seleksi di kegiatan SOM. Berbeda dengan tahun lalu, SOM tanpa ada seleksinya, benar-benar hanya pendampingan. Kalau nanti ada hal-hal yang kami minta teman-teman untuk melengkapi, mohon untuk segera dilengkapi. Sehingga kami bisa memberikan sedikit penilaian dari awal,” ucap Edith.

Mengenal Capaian Unggulan

Pemateri tunggal dalam SOM minggu pertama ini, Faisal Fikri drh MVet mengenalkan definisi Capaian Unggulan (CU). Fikri, sapaan akrabnya, menjelaskan CU adalah salah satu kriteria Pilmapres yang merujuk pada hasil istimewa yang mahasiswa peroleh selama berkuliah.

“Capaian Unggulan itu merupakan poin penting utama karena poin bobot penilaiannya paling besar. Namun, teman-teman perlu memastikan CU yang dimiliki ada evidence-nya. Jadi kalau CU saja tidak ada buktinya maka tidak bisa diakui,” papar Fikri.

Dosen Kedokteran Hewan Fakultas Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) PSDKU Banyuwangi itu mengatakan bahwa Capaian Unggulan ini dapat mahasiswa peroleh lewat kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler. “Di dalam Capaian Unggulan itu jangan jomplang di satu sisi. Ingat, bahwa ada Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, jadi harus mencakup tiga hal itu,” jelas Fikri.

Terdapat tujuh kategori Capaian Unggulan yang bisa mahasiswa lampirkan dalam pemberkasan Pilmapres. Kategori tersebut adalah kompetisi, pengakuan, penghargaan, karier organisasi, hasil karya, pemberdayaan dan aksi kemanusiaan (pengabdian masyarakat), serta kewirausahaan. 

Pada akhir, Fikri menegaskan bahwa masing-masing kategori Capaian Unggulan memiliki tingkatan penilaian. “Ada lima tingkatan, A adalah yang paling tinggi nilainya karena prestasi tingkat internasional, B adalah prestasi tingkat regional, C adalah prestasi tingkat nasional, D adalah prestasi tingkat provinsi, dan E adalah prestasi tingkat lokal atau perguruan tinggi. Saya harapkan di setiap kategori CU saudara ada tingkat A kalau bisa, jangan hanya sampai B atau C saja,” tutup Fikri.

Penulis: Selly Imeldha

Editor: Edwin Fatahuddin