Universitas Airlangga Official Website

Perspektif Global pada Big Data, Kecerdasan Buatan dan Akuntan Manajemen

Perspektif Global pada Big Data, Kecerdasan Buatan dan Akuntan Manajemen
Photo by mpactotic.co

Saat ini, akuntansi memegang peranan penting dalam membuka peluang berdimensi teknologi yang memudahkan pengguna untuk lebih memperlancar transfer informasi melalui laporan keuangan eksternal. Beberapa catatan informasi keuangan dikumpulkan secara historis yang mencakup data yang dikumpulkan dan digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan bagi pengguna internal (misalnya, manajemen) dan eksternal (misalnya, investor dan kreditor) (Arnaboldi et al., 2017; Brown-Liburd et al., 2015). Sistem basis data memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi berbagai jenis data keuangan dan non-keuangan (Munir et al., 2022). Big Data memiliki kemampuan untuk menyediakan kumpulan data yang kaya dan beragam serta analisis tingkat lanjut pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Big Data semakin sering digunakan dalam akuntansi untuk memproses informasi dengan cepat dan akurat (Munir et al., 2022). Hal ini akan terlihat jelas dari cara informasi dikumpulkan dan didokumentasikan, cara manajemen memanfaatkan informasi untuk mencapai tujuan organisasi, dan cara komponen laporan disusun dan diproses.

Catatan akuntansi mencakup kompilasi data mentah yang dihasilkan dari berbagai transaksi keuangan dan non-keuangan. Catatan ini berfungsi sebagai sumber informasi yang berharga bagi pengguna yang mencari wawasan keuangan (Yoon et al., 2015). Peristiwa atau transaksi tertentu dalam akuntansi secara konsisten dinyatakan dalam istilah moneter, memfasilitasi evaluasi signifikansinya. Penilaian materialitas ini memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan bagi pengguna informasi keuangan. Catatan akuntansi telah beralih dari yang terutama fisik menjadi hampir secara eksklusif digital. Misalnya, sebelum tahun 2000, hanya sekitar 25% data yang disimpan adalah digital; saat ini, lebih dari 98% data disimpan dalam bentuk elektronik (Cukier & MayerSchoünberger, 2013). Karena sensor otomatis dan perangkat komunikasi mesin-ke-mesin terus menerus menghasilkan data, aliran data memainkan peran utama dalam mendorong transisi ini. Organisasi telah mengumpulkan lebih banyak data dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan dua milenium terakhir sebagai hasil dari tren ini (Simnett, 1996). Sebagian besar data ini tidak terstruktur dan sering kali berasal dari media sosial dan platform sensor, yang keakuratan datanya masih diragukan. Perusahaan menggunakan data ini untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi operasional secara keseluruhan. Hal ini dapat terlihat sebagai lebih banyak peluang untuk investasi atau sebagai peningkatan kepercayaan publik. Faktanya, bisnis dapat memperoleh manfaat produktivitas sebesar 5–6% dengan mengintegrasikan data dan analisis bisnis terkait secara terampil (McAfee & Brynjolfsson, 2012). Menariknya, Big Data sebanding dengan reputasi merek dalam hal aset bisnis (Coakey & Brown, 1993). Memperoleh dan mengevaluasi Big Data dengan cepat menjadi elemen penting dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif (Rezaee et al., 2016).

Suham Cahyono dan Dr. Ardianto, SE., M.Si., Ak., melakukan penelitian terkait “BIG DATA, KECERDASAN BUATAN, DAN AKUNTAN MANAJEMEN: PERSPEKTIF GLOBAL”. Penelitian ini bertujuan untuk secara objektif mengeksplorasi relevansi isu big data yang telah berkembang di dunia profesional dengan praktik terbaik profesi akuntansi manajemen. Kerangka konseptual dikembangkan untuk menjadi kerangka pertimbangan dalam membuat desain terstruktur pada isu kecerdasan buatan. Dengan menggunakan sumber data yang berasal dari studi literatur dan melakukan berbagai tinjauan artikel yang terkait dengan topik menarik ini, dihasilkan kesimpulan yang mengacu pada implikasi praktik terbaik akuntan manajemen. Penelitian ini menemukan bahwa konsep akuntan manajemen sangat dipengaruhi oleh adopsi Big Data di perusahaan. Lebih lanjut, kami secara khusus mendefinisikan dan menyajikan langkah-langkah strategis yang dapat menyarankan akuntan manajemen dapat menjalankan praktik terbaik sesuai dengan program profesional yang telah menjadi bagian penting dari praktik. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan praktik terbaik akuntan manajemen di mana Big Data menjadi pusat perhatian yang tidak dapat dipisahkan dari praktik profesional mereka sehingga memungkinkan untuk menyesuaikan praktik akuntan manajemen yang menghasilkan nilai. Sepanjang pengetahuan penulis, ini adalah penelitian pertama yang mencari dan mengeksplorasi Big Data dan Kecerdasan Buatan dalam profesi akuntan manajemen dari perspektif global. Studi ini memberikan wawasan mendalam bagi akuntan manajemen untuk menjaga keberlanjutan profesi mereka di tengah gelombang digitalisasi yang panjang.

Penulis: Dr. Ardianto, S.E., Ak., M.Si.

Link: https://jurnaltsm.id/index.php/JBA/article/view/2081

Baca juga: Potensi yang Belum Tergali dalam Penelitian Akuntansi