Universitas Airlangga Official Website

Perubahan EKG Resiprokal Bagai Anak Panah Bermata Dua

Ilustrasi Gambar By Penuliss

Temuan EKG berupa elevasi ST pada aVR atau V1 merupakan pembahasan yang menarik, terutama bila disertai dengan depresi ST pada 6-8 sadapan lainnya. Meskipun tanda EKG ini tidak selalu menggambarkan oklusi total seperti pada STEMI, tanda ini sering kali menggambarkan iskemia luas yang mengakibatkan elevasi aVR dan/atau V1 resiprokal karena berbagai penyebab. Pedoman European Society of Cardiology (ESC) untuk pengelolaan STEMI pada tahun 2017 meliputi perubahan depresi ST sebesar 1 mm pada delapan atau lebih sadapan permukaan (depresi ST inferolateral) yang dikombinasikan dengan elevasi segmen ST pada aVR dan/atau V1 sebagai presentasi elektrokardiografi yang tidak lazim yang seharusnya memicu strategi intervensi koroner perkutan primer pada pasien dengan gejala persisten yang konsisten dengan iskemia miokard. Definisi universal keempat ESC 2018 tentang infark miokard yang lebih baru dan pedoman ESC 2020 untuk pengelolaan sindrom koroner akut pada pasien yang datang tanpa elevasi segmen ST yang persisten menyatakan adanya depresi segmen ST >1 mm pada 6 sadapan selain elevasi segmen ST pada aVR dan/atau V1 yang setara dengan STEMI yang memerlukan strategi invasif segera (kurang dari 2 jam) dimana hal ini serupa dengan strategi PPCI. Konsensus ahli ACC tahun 2022 baru-baru ini mengenai nyeri dada akut di unit gawat darurat, yang mengklasifikasikan EKG patologis ini sebagai iskemia miokard akut atau subakut, yang biasanya disebabkan oleh iskemia subendokard yang menyebar dan biasanya terjadi pada konteks arteri koroner utama kiri yang signifikan atau penyakit arteri koroner multivessel. Presentasi klinis sangat mempengaruhi strategi terapi. Ketika iskemia klinis akut dengan tanda aVR teridentifikasi, meskipun belum tentu merupakan oklusi total, sebagian besar pedoman masih seragam dan menentukan kecepatan tindakan (segera) atau disebut sebagai STEMI Ekuivalen (analog dengan penatalaksanaan STEMI).

Elevasi segmen ST pada sadapan aVR yang lebih besar atau sama dengan elevasi segmen ST pada sadapan V1 mungkin berguna untuk mendiagnosis obstruksi arteri koroner left main. Dalam sebuah laporan di mana 16 pasien dengan obstruksi left main dibandingkan dengan 46 pasien dengan obstruksi left anterior decending artery (LAD) dan 24 pasien dengan obstruksi right coronary artery (RCA), temuan ECG elevasi aVR membedakan oklusi koroner left main dari oklusi LAD dengan sensitivitas dan spesifisitas masing-masing 81 dan 80 persen. Selain itu, mortalitas dikaitkan dengan derajat ST elevasi yang lebih tinggi pada aVR.

Penulis: dr. Mochamad Yusuf Alsagaff, Sp.JP(K), PhD

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada publikasi ilmiah kami di:

https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/article-abstract/2804304

DOI : https://dx.doi.org/10.1001/jamainternmed.2023.1048

Judul: Reciprocal Changes and Emergent Trips to the Catheterization Laboratory

Alsagaff MY, Lusida TTE, Ramadhan M. Reciprocal Changes and Emergent Trips to the Catheterization Laboratory. JAMA Intern Med. 2023;183(6):625–626.