Universitas Airlangga Official Website

Perubahan Ekspresi E-cadherin dan N-cadherin pada Tikus Atresia Bilier

Ilustrasi tikus (Sumber: Puskesmas Kuta Selatan)
Ilustrasi tikus (Sumber: Puskesmas Kuta Selatan)

Atresia bilier (BA) adalah gangguan inflamasi dan non obstruktif yang progresif dengan etiologi yang tidak jelas. Manajemen BA memiliki belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Patogenesisnya saat ini belum sepenuhnya dipahami, diperkirakan berasal dari keradangan pada epitel saluran empedu yang dipicu oleh infeksi, diikuti dengan proses Epithelial-Mesenchymal Transition (EMT) yang berakhir dengan sirosis bilier. 

Studi ini bertujuan untuk mengkaji perubahan E-cadherin dan N-cadherin pada tikus model atresia bilier. Studi ini melibatkan empat puluh delapan bayi tikus (Balb/c) yang baru lahir dan diacak menjadi dua kelompok yang menerima plasebo dan 1,5 x106 plaque-forming units (pfu) of rhesus rotavirus (RRV) secara intraperitoneal dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kelahiran. Setiap kelompok dievaluasi pada hari ke 3, 7, 14, dan 21, selanjutnya dilakukan pemeriksaan ekspresi E-cadherin dan N-cadherin dengan flow cytometry. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Mann Whitney dan Kruskal-Wallis. Berat awal rata-rata bayi baru lahir adalah 1,82 gram. Namun, hanya 39 yang dapat diikutsertakan (9 ekor tikus yang baru lahir mati). 

Studi ini menemukan adanya perbedaan dalam ekspresi E-cadherin dan N-cadherin (p = 0,01). Induksi dan paparan yang lama terhadap rotavirus rhesus mempengaruhi E-cadherin dan N-cadherin ekspresi pada tikus menggunakan model atresia bilier. Pergeseran E-cadherin dan N-cadherin menjadi tanda utama EMT, yang merupakan temuan studi lainnya. EMT adalah suatu proses biologis yang menyebabkan fibrosis jaringan, dapat berkontribusi pada patogenesis BA.

Penulis: Setyoboedi, B., Oktadianto, L., Prihaningtyas, R. A., Octariyandra, S. M., Arief, S. 

(2024). ‘Changes of E-cadherin and N-cadherin expressions in the mice model biliary atresia’, Journal of Medicinal and Pharmaceutical Chemistry Research, 6(8), pp. 1167-1172. doi:10.48309/jmpcr.2024.440716.1101

Baca Juga: CD4+, CD8+, CD4+Th1, dan CD4+Th2 Penting pada Atresia Bilier