UNAIR NEWS – Diskusi tentang produksi berita, jurnalistik, media dan komunikasi  dilakukan awak News Room di ruang Kahuripan 301 kantor manajemen UNAIR kampus C Selasa pagi (2/2). Belasan kru baru diajak turut hadir berpartisipasi.

Ada sejumlah hal yang dibahas. Misalnya, pembagian pos berita, penjelasan tentang bahan berita, dan sistem komunikasi internal antar awak redaksi. Mereka yang merupakan mahasiswa aktif lintas fakultas juga diberi motivasi untuk mngekspresikan diri di News Room. Utamanya, di ranah jurnalistik dan kepenulisan.

“Kuncinya, disiplin. Yakinlah, apa yang kalian lakukan di sini adalah bagian dari upaya belajar yang menyenangkan,” kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Drs Suko Widodo MS.i.

Ke depan, akan ada narasumber yang berkompeten dalam diskusi yang digelar News Room. Bisa dari kalangan dosen, jurnalis, dan pemerhati media. Dengan demikian, ada aspek pendidikan yang dikelola secara intensif dalam tiap diskusi.  

.Koordinator News Room Bambang Bes mengungkapkan, saat ini UNAIR sedang melakukan optimalisasi di aspek media dan komunikasi. Termasuk di dalamnya, News Room yang secara teknis terdiri dari, Radio UNAIR, website Unair News (news.unair.ac.id), dan majalah Warta UNAIR. Namun, sejatinya semua itu terintegrasi.

“Maka itu, teman-teman yang aktif di radio jangan ragu untuk ikut menulis untuk website. Silakan saja,” kata Bes, sapaan Bambang Bes.

Berita yang nantinya ditampilkan di website bakal lebih ringkas dan padat. Sifatnya bisa berupa laporan tentang acara, feature singkat, maupun pengolahan isu yang berkembang di masyarakat. Isu tersebut bisa dijadikan berita dengan meminta tanggapan para pakar dari UNAIR.

Misalnya, isu tentang Gafatar. Pakar dari FISIP bisa dimintai komentar dari perspektif sosial maupun kebijakan publik. Yang jelas, News Room memberikan ruang seluas-luasnya untuk para kru untuk berkreasi. (*)

Penulis: Rio F. Rachman