Universitas Airlangga Official Website

Polimorfisme Nukleotida Tunggal pada Helicobacter Pylori Memicu Perkembangan Kanker Lambung

Foto by Alodokter

Polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) pada berbagai gen manusia merupakan faktor kunci dalam karsinogenesis. SNP terkait kanker yang penting diidentifikasi dalam gen manusia yang terlibat dalam transduksi sinyal, proliferasi sel, apoptosis, perbaikan DNA, dan respons imun. Di antaranya, SNP spesifik dalam berbagai sitokin dan reseptor imun mempengaruhi host terhadap perkembangan kanker lambung setelah infeksi Helicobacter pylori. Namun, apakah SNP dalam patogen bakteri sama pentingnya dalam perkembangan kanker tidak diketahui.

Studi ini menganalisis 1.043 genom H. pylori yang isolasi dari lambung dan mengevaluasi SNP dalam serin protease HtrA (posisi serin/leusin 171) yang secara signifikan berkorelasi dengan kanker lambung. Studi fungsional mengungkapkan bahwa mutasi 171S-ke-171L memicu pembentukan trimer HtrA dan meningkatkan aktivitas proteolitik dan pembelahan protein epithelial junction occludin dan  tumor suppressor E-cadherin. HtrA tipe 171L, tetapi bukan H. pylori yang memiliki 171S-HtrA, menimbulkan kerusakan epitel yang parah dan meningkatkan injeksi onkoprotein CagA ke dalam sel epitel. H. pylori cag pathogenicity island (cagPAI)-encoded type IV sekresi system (T4SS) dan oncoprotein cytotoxin-associated gene A (CagA) meningkatkan risiko berkembangnya keganasan. Selain itu,  HtrA tipe 171L juga meningkatkan inflamasi yang dimediasi NF-kB , meningkatkan proliferasi sel melalui akumulasi b-catenin, mempromosikan double-strand breaks DNA inang, secara kolektif memicu perubahan ganas.

Temuan ini membuktikan bahwa mutasi 171S/L HtrA sebagai SNP dari bakteri yang berasosiasi dengan kanker. Ke depannya temuan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sebagai biomarker potensial untuk prediksi risiko kanker pada infeksi H. pylori.

Penulis: Kartika Afrida Fauzia

Jurnal: A single-nucleotide polymorphism in Helicobacter pylori promotes gastric cancer development