Universitas Airlangga Official Website

Dinamika Psikologis pada Pekerja dengan Penyakit Kronis di Lingkungan Kerja

Penyakit dengan durasi panjang yang pada umumnya berkembang secara lambat dan merupakan akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku. Penyakit Kronis memiliki masa pengobatan minimal 6 bulan yang perkembangan penyakitnya secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Penyakit kronis dapat dialami oleh siapa saja, termasuk pekerja. Berdasarkan Riskesdas (2018), prevelansi penyakit kronis di Indonesia adalah 7.575.399 dan rata-rata berada di usia produktif. Terlebih belum ada payung hokum yang cukup untuk melindungi pekerja dengan penyakit kronis, bahkan program Return to Work milik BPJS Ketenagakerjaan juga tidak mencakup pekerja dengan penyakit kronis. Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh pekerja dengan penyakit kronis ini menjadi dasar bagi Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FKM UNAIR dan Inspirasien Srikandi Indonesia untuk merancang webinar yang bertajuk #PasienBisa: Dukungan Bagi Pekerja dengan Penyakit Kronis.

Salah satu pembicara pada webinar #PasienBisa ini adalah Ruth R Damayanti, M.Psi, Psikolog yang merupakan Psikolog Inudstri dan Organisasi Inspirasien serta Therapeutic Play Practitioner. Ruth menjelaskan bahwa pekerja dengan penyakit kronis cenderung memiliki permasalahan kondisi mental. Keterbatasan fisik maupun fungsi tubuh pada pekerja cenderung mempengaruhi kondisi psikologisnya. Selain itu, karena memiliki penyakit kronis, konflik antara jam kerja dan jadwal pengobatan juga menjadi sumber stress tambahan bagi pekerja.


Kondisi mental pekerja dengan penyakit kronis perlu diperhatikan dan diperlukan pendampingan bagi pekerja tersebut. Namun, berdasarkan studi terhadap 1000 pekerja, 60% pemimpin tidak siap mendukung pekerja dengan penyakit kronis dan 90% juga tidak yakin bisa mensupport pekerja dengan penyakit kronis. Hal ini menunjukkan belum adanya dukungan atau pendampingan dari pemilik usaha terhadap pekerjanya. Hal ini dapat terjaid karena kurangnya awareness, pemahaman mengenai penyakit kronis, dan tools yang efektif untuk mendukung pekerja dengan penyakit kronis.

Materi terkait dinamika psikologis pada pekerja dengan penyakit kronis ini ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran akan pentingnya pendampingan bagi pekerja dengan penyakit kronis. Selain itu, materi ini turut serta mendukung ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, terlebih tujuan ketiga. SDGs tujuan ketiga ini merupakan tujuan terkait kesehatan dan kesejahteraan untuk seluruh insan di dunia. Dengan peningkatan wawasan dan kesadaran akan perlunya pendampingan pada pekerja dengan penyakit kronis, maka akan membantu kesejahteraan pada kelompok pekerja tersebut.

 

Penulis : Shinta Arta Mulia, S.KM., M.KKK.