Penyakit infeksi adalah salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian yaitu termasuk dalam sepuluh besar penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri terutama Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut menginfeksi dan dapat menyebabkan penularan pada manusia melalui kulit terutama pada telapak tangan. Pencegahan infeksi bakteri dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan telapak tangan. Upaya pencegahan yang paling tepat untuk mencegah penyebaran virus, bakteri, dan jamur salah satunya adalah dengan mencuci tangan dengan air sabun ataupun menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer atau gel antiseptik adalah sediaan yang memiliki tekstur gel dan memiliki kandungan senyawa antibakteri.

Hand sanitizer merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi untuk membersihkan tangan secara cepat dan praktis. Namun, pada umunnya dipasaran beredar hand sanitizer berbahan kimia yang dapat menyebabkan alergi pada kulit akibat penggunaan yang cukup sering. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri adalah rumput laut. Kappaphycus alvarezii paling banyak ditemukan di Indonesia dan menunjukkan bahwa K. Alvarezii mengandung flavonoid, triterpenoid, steroid, dan alkaloid yang memiliki aktivitas terhadap bakteri S. aureus dan E. Coli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut K. alvarezii memberikan hasil yang baik. Penampakan gel hand sanitizer setiap perlakuan homogen. Nilai viskositas gel mendekati standar. Gel hand sanitizer memiliki pH 5. Diameter daya sebar memiliki hasil 5 – 6. Tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Memiliki zona hambat yang tergolong kuat – sangat kuat.

Informasi detail tentang tulisan ini dapat dilihat pada link:

W K Putri, D Y Pujiastuti and E Saputra. 2023. Antibacterial activity of gel hand sanitizer from seaweed extract (Kappaphycus alvarezii). IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.1273

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1273/1/012086