Keterlibatan orang tua merupakan faktor penting bagi keberhasilan pendidikan anak. Bagaimana orang tua mendampingi anak belajar dan berbagai bentuk dukungan yang diberikan adalah wujud nyata dari keterlibatan tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya catatan persoalan yang dihadapi orang tua dalam mendampingi belajar anak di rumah selama masa pandemi covid-19. Sumber persoalan cukup beragam, mulai dari peningkatan beban tanggungjawab yang signifikan pada orang tua, kesulitan mengelola waktu antara tugas pekerjaan dengan menemani anak belajar sekaligus menjadi pengganti guru di rumah, keterbatasan pemahaman orang tua terhadap materi pelajaran anak, kurangnya referensi tentang variasi aktivitas belajar yang menyenangkan di rumah, dan sebagainya.
Kesulitan orang tua dalam pendampingan belajar yang tidak segera diatasi membawa konsekuensi panjang pada munculnya persoalan-persoalan lain, seperti risiko semakin terhambatnya anak untuk mampu menguasai capaian pembelajaran, kurangnya disiplin, juga munculnya berbagai kebiasaan baru maupun pola-pola perilaku anak yang kurang adaptif. Pemberitaan di berbagai media massa pun telah mencatat sejumlah banyak kasus kekerasan dalam pendampingan belajar anak akibat besarnya beban psikologis yang dirasakan orang tua. Situasi belajar ini pada gilirannya juga mendatangkan tekanan psikologis pada anak, sehingga memunculkan berbagai kecemasan dan dominasi emosi negatif yang dapat berdampak kurang baik terhadap perkembangan personalnya.
Namun begitu, fakta yang ditemukan di masyarakat tidak seluruhnya demikian. Meski sebagian orang tua merasakan kesulitan yang signifikan, sebagian yang lain ternyata mampu menampakkan adaptasi yang cukup baik, ditandai oleh berbagai langkah pengelolaan beban, tanggungjawab, dan strategi pendampingan belajar yang cukup efektif. Terdapat orang tua yang menjadi devian positif di antara yang lain. Penelitian ini bermaksud membantu para orangtua mengembangkan strategi pendampingan belajar yang efektif selama masa anak bersekolah dari rumah, dengan memfasilitasi transfer pengetahuan dan pengalaman para devian positif, orang tua yang telah lebih dahulu menemukan pola adaptasi dan strategi yang tepat.
Penelitian ini dilaksanakan secara daring menggunakan metode kualitatif. Tipe action research dipilih untuk dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, dengan pendekatan operasional yang berbasis prinsip positive deviance. Partisipan penelitian terdiri dari orang tua siswa sekolah dasar yang melakukan pendampingan belajar selama masa bersekolah dari rumah.
Hasil penelitian ini telah menjawab pertanyaan yang diajukan tentang strategi pendampingan belajar yang efektif untuk diterapkan di rumah berdasarkan praktik baik orangtua anak usia Sekolah Dasar di masa pandemi covid-19. Strategi yang dimaksud terdiri dari langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orangtua / pendamping belajar anak dalam mengatasi tantangan selama proses pendampingan. Terdapat tujuh strategi/langkah untuk mengatasi tantangan pertama tentang membantu anak memahami materi belajar; tujuh strategi/langkah untuk mengatasi tantangan kedua tentang mengelola emosi anak; empat strategi/langkah untuk mengatasi tantangan ketiga tentang membantu anak mengelola focus perhatian; empat strategi/langkah untuk mengatasi tantangan keempat tentang membangun komunikasi yang baik antara orangtua dengan anak; tiga strategi/langkah untuk mengatasi tantangan kelima untuk membantu anak disiplin, memiliki orientasi, dan pengelolaan waktu yang baik; serta lima strategi/langkah untuk mengatasi tantangan keenam untuk mengelola emosi orangtua sendiri selama mendampingi belajar anak.
Seluruh strategi yang dipraktikkan oleh partisipan dalam penelitian diakui memiliki berbagai dampak positif baik untuk orangtua sendiri maupun anak. Pada orang tua, penerapan berbagai praktik baik yang sudah disusun sebelumnya diakui memberikan dampak meningkatkan kreativitas, kesabaran dalam membimbing anak, serta beberapa orangtua menyampaikan semakin baik pula dalam menerapkan pengasuhan sehari-hari, sehingga kedekatan dan relasi positif dengan anak pun semakin baik. Sementara pada anak, penerapan strategi pendampingan belajar untuk mengelola dan mengatasi keenam tantangan telah mengubah pula berbagai sikap dan perilaku terkait belajar yang semakin positif dan kooperatif. Hasil penelitian ini telah pula dilengkapi dengan penyusunan buku saku pendampingan belajar dan modul pengembangan strategi pendampingan belajar yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh masyarakat.
Penulis: Wiwin Hendriani, Rudi Cahyono, Herdina Indrijati
Jurnal: https://www.researchgate.net/scientific-contributions/Herdina-Indrijati-2147614740