Universitas Airlangga Official Website

Prediksi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika

Prediksi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika
Ilustrasi Dollar Amerika (sumber: kompas)

Berbagai peristiwa besar mengakibatkan ancaman resesi global, seperti Perang Rusia-Ukraina, Krisis Evergrande, dan kenaikan suku bunga The Fed AS. Amerika Serikat, melalui The Fed, memiliki pengaruh besar pada stabilitas ekonomi global. Kekuatan The Fed di pasar modal dunia tak tertandingi. Saat ini, The Fed menjadi nahkoda kebijakan moneter AS, yang berarti perekonomian dunia bergantung pada kondisi bank sentral dan ekonomi AS. Kebijakan The Fed, khususnya Federal Fund Rate (FFR), memiliki pengaruh signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. 

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini memicu reaksi berantai yang berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai tanggapan, Bank Indonesia sering kali merasakan tekanan untuk menaikkan suku bunganya sendiri. Namun, hal ini menghadirkan pilihan yang sulit, suku bunga yang lebih tinggi membuat bank lebih mahal untuk meminjam uang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk bisnis dan individu di Indonesia. Hal ini dapat membahayakan stabilitas keuangan dan berpotensi membuat kenaikan suku bunga di masa depan menjadi lebih penting.

Kenaikan suku bunga The Fed sebesar 1% dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi global sebesar 0.5%. Hal ini dapat menghambat penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia. Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed dapat menarik modal keluar dari Indonesia, menyebabkan depresiasi Rupiah. Depresiasi Rupiah bisa meningkatkan beban utang luar negeri perusahaan dan menekan daya saing ekspor.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan isu yang telah dipaparkan, tim Magang Riset D yang beranggotakan Ghisella Asy Sifa (082111833031) dan Marcelena Vicky Galena (082111833034) selaku mahasiswa Program Studi Statistika Universitas Airlangga di bawah bimbingan Dr. M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si., M.Si. dan Elly Pusporani, S.Si., M.Stat. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika sebagai upaya dalam menanggulangi dampak dari FFR. Selain itu, juga memberikan panduan bagi pemerintah Indonesia dalam merancang strategi pengelolaan resiko dan peluang yang muncul dari fluktuasi nilai kurs tersebut.

Berdasarkan perbandingan kinerja model time series klasik Kernel Gaussian dan time series modern Support Vector Regression (SVR), terdapat simpulan bahwa model Kernel Gaussian lebih efektif dalam memprediksi nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sebagai dampak dari kebijakan FFR yang The Fed terapkan. Maka dari itu, untuk menanggulangi dampak dari kebijakan FFR, disarankan untuk menggunakan metode time series klasik berbasis Kernel dengan fungsi Gaussian untuk melakukan prediksi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Penulis: M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si.,M.Si.

Link: https://iptek.its.ac.id/index.php/inferensi/article/view/20168

Baca juga: Perbandingan Hasil Prediksi Harga Padi di Jawa Timur