Nilai tukar (kurs) valuta asing dari mata uang mitra dagang menjadi elemen kritis dalam pembangunan lanskap ekonomi Indonesia. Sebagai negara yang aktif dalam perdagangan internasional, kesehatan ekonomi Indonesia sangat tergantung pada kemitraan dagang, pergerakan, serta interaksi kurs valuta asing dari mitra dagang utama Indonesia. Kurs valuta asing dengan mitra dagang memiliki peran sentral dalam menentukan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Ketika kurs mata uang mitra dagang menguat terhadap Rupiah, produk ekspor Indonesia menjadi lebih terjangkau dan kompetitif. Disamping itu, kurs valuta asing juga mampu memengaruhi biaya impor dan inflasi di dalam negeri.
Perubahan kurs turut memengaruhi biaya produksi dan keuntungan perusahaan, serta dapat membentuk keputusan investasi dan strategi bisnis. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap kurs valuta asing dari mitra dagang menjadi kunci dalam merancang kebijakan moneter yang efektif. Di samping itu, pemangku kepentingan ekonomi dalam negeri perlu terus memantau dan memahami dinamika kurs valuta asing. Upaya tersebut untuk untuk merespon dengan tepat terhadap perubahan kondisi ekonomi global.
Komitmen SDG’s
Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, sebagaimana tercermin dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 yang menggarisbawahi pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan poin SDGs ke-17 yang menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan bersama. Pertumbuhan nilai ekspor dagang Indonesia mendapat pengaruh oleh pengambilan keputusan pemerintah terkait kerjasama bilateral dengan negara lain yang menjadi mitra dagang Indonesia. Dengan demikian, dua poin ini mampu menjadi faktor penting dalam konteks pembangunan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan isu yang telah terpaparkan sebelumnya, tim riset mahasiswa S1 Statistika Universitas Airlangga di bawah bimbingan Dr. M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si., M.Si. dan Elly Pusporani, S.Si., M.Stat. melakukan penelitian dengan tujuan memprediksi nilai kurs valuta asing negara mitra dagang terbesar Indonesia terhadap rupiah serta melihat hubungan antar variabel sebagai upaya untuk mewujudkan stabilitas pergerakan nilai tukar mata uang. Terdapat 12 negara dengan data kurs valuta asing yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Negara tersebut adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Taiwan. Negara-negara tersebut merupakan mitra dagang Indonesia yang memiliki nilai ekspor dengan jumlah signifikan berdasarkan publikasi Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2022.
Vector Error Correction Model (VECM)
Pada penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Lalu, data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kurs valuta asing mitra dagang terbesar Indonesia dari minggu pertama Januari 2021 hingga minggu kedua November 2023 dengan periode mingguan. Data kurs valuta asing mitra dagang terbesar Indonesia diperoleh melalui laman investing.com. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan model terbaik untuk memodelkan kurs valuta asing mitra dagang terbesar Indonesia. Terdapat VECM (1) dengan nilai MAPE sebesar 3.29% dalam memprediksi nilai kurs, yang bermakna prediksi dengan metode VECM dapat dikategorikan sangat akurat.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application yang diterbitkan oleh Universitas Pattimura per tanggal 02 Agustus 2024. Hasil akhir penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan lebih tepat dan efektif guna menjaga stabilitas mata uang negara. Di samping itu, diharapkan pelaku pasar akan mendapatkan pandangan lebih baik tentang risiko dan peluang yang terkait dengan perdagangan internasional. Sehingga, mampu membantu pelaku pasar dalam mengambil keputusan yang lebih informasional.
Penulis: M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si.,M.Si.
Link: https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/barekeng/article/view/12279
Baca juga: Prediksi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika