Universitas Airlangga Official Website

Prediksi Potensi Senyawa Alkaloid dari Daun Kratom untuk Terapi Kanker Payudara Secara In Silico

Foto by KlikDokter

Kanker payudara adalah salah satu masalah kesehatan universal utama yang mempengaruhi lebih dari dua juta kasus per tahun. Alfa reseptor estrogen (ERα) dan P53 adalah target umum untuk perawatan payudara kanker dan terutama terlibat dalam proliferasi sel. Fungsi protein p53 diatur secara langsung mengikat protein MDM2. Oleh karena itu, penghambatan interaksi p53-MDM2 mengarah pada pengaktifan kembali aktivitas p53. Senyawa alkaloid umumnya memiliki efek antikanker yang potensial. Senyawa alkaloid dari Mitragyna speciosa memiliki potensi antikanker.

Metode pnelitian yang digunakan adalah molecular docking dengan AutoDockTools program. Memprediksi sifat uji prediksi fisikokimia, farmakokinetik, dan toksisitas (ADMET) menggunakan pkCSM.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa speciophylline, corynoxine A, dan corynoxine B memiliki nilai terbaik dalam energi pengikat bebas (ΔG) untuk reseptor estrogen (ERα) reseptor alfa. Sementara itu,mitraphylline, mitrafoline, dan corynoxine B memiliki nilai terbaik untuk protein p53. Prediksikan ADMET Menggunakan pkCSM, senyawa alkaloid memiliki lipofilisitas yang kuat dan permeabilitas yang baik sehingga memprediksi kemampuan untuk menembus membran sel usus dan membran kulit. Spesiofilin, mitrafilin, dan mitrafolin diperkirakan tidak bersifat hepatotoksik. Kesimpulan: Senyawa kandungan daun kratom yaitu spesiofilin dan mitrafilin berpotensi cukup baik sebagai antikanker obat melalui penghambatan reseptor estrogen alfa dan reseptor MDM2.

Penulis : Puja Adi Priatna, Rizki Rahmadi Pratama, Retno Widyowati, Sukardiman

Link : https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-14-6s-912_0.pdf