Universitas Airlangga Official Website

Prediktor Paparan Rokok pada Remaja yang Tidak Merokok

Prediktor Paparan Rokok pada Remaja yang Tidak Merokok
Foto: Liputan6

Paparan asap rokok merupakan salah satu penyebab utama kematian bagi orang yang tidak merokok di seluruh dunia. Prevalensi paparan asap rokok lebih tinggi di kalangan remaja. Penelitian tentang prediktor paparan asap rokok pada remaja masih jarang dilakukan di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menganalisis prediktor paparan asap rokok di kalangan remaja yang tidak merokok di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan data dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia 2019 dengan desain potong lintang. Sebanyak 7.594 remaja berusia 13 hingga 15 tahun dipilih menggunakan purposive sampling. Variabel dependen adalah paparan asap rokok di rumah dan di tempat umum. Variabel independen meliputi usia, jenis kelamin, orang tua yang merokok, teman yang merokok, dan pengetahuan tentang bahaya asap rokok.

Data dianalisis menggunakan STATA dengan uji inferensial, yaitu chi-square dan regresi logistik. Prevalensi remaja yang terpapar asap rokok di rumah dan di tempat umum masing-masing sebesar 49,57% dan 71,86%. Paparan di rumah secara signifikan berhubungan dengan orang tua yang merokok [AOR=3,50, 95% CI=2,97 hingga 4,12], teman yang merokok [AOR=1,50, 95% CI=1,30 hingga 1,73], dan pengetahuan tentang bahaya asap rokok [AOR=2,11, 95% CI=1,52 hingga 2,93]. Paparan di tempat umum berhubungan dengan usia 13-15 tahun [AOR=1,32, 95% CI=1,10 hingga 1,58] dan lebih tua dari 15 tahun [AOR=1,77, 95% CI=1,39 hingga 2,25], jenis kelamin laki-laki [AOR=1,31, 95% CI=1,11 hingga 1,53], orang tua yang merokok [AOR=1,58, 95% CI=1,36 hingga 1,84], teman yang merokok [AOR=2,16, 95% CI=1,85 hingga 2,53], dan pengetahuan tentang bahaya asap rokok [AOR=2,84, 95% CI=2,15 hingga 3,75].

Prevalensi paparan asap rokok pada remaja di tempat umum lebih tinggi dan memiliki lebih banyak faktor terkait dibandingkan dengan paparan di rumah. Pengurangan paparan memerlukan tindakan komprehensif dari otoritas dengan penerapan dan perluasan area tanpa rokok yang diatur dalam peraturan yang ada. Selain itu, manajemen keluarga dan sekolah perlu terlibat dalam upaya pencegahan.

Penulis: Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/predictors-of-smoking-exposure-in-non-smoking-adolescents-in-indo-2

Baca juga: Kawasan Tanpa Rokok untuk Lingkungan Bersih dan Sehat