Universitas Airlangga Official Website

Prestasi Akademik Mahasiswa: Peran Anteseden, Mediasi, dan Moderasi

Prestasi Akademik Mahasiswa: Peran Anteseden, Mediasi, dan Moderasi
Ilustrasi mahasiswa (Sumber: CMI News)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran penting pendidikan tinggi dalam mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat mendukung pembangunan nasional. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kualitas lulusan serta adanya fenomena knowledge hiding (KHi) di kalangan mahasiswa, yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja akademik mereka. Fenomena ini semakin relevan untuk diteliti mengingat implikasinya terhadap kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Penelitian ini juga terinspirasi oleh kebutuhan untuk memahami faktor-faktor motivasional dan perilaku yang memengaruhi kinerja akademik, terutama dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tiga variabel antecedent— performance motivation, territoriality of knowledge, dan sense of relatedness—terhadap academic performance mahasiswa dengan mediasi KHi. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi peran moderasi academic self-efficacy dalam hubungan antara KHi dan academic performance. Dengan pendekatan ini, penelitian berupaya memberikan kerangka teoritis yang lebih komprehensif, mengintegrasikan Theory of Reasoned Action (TRA) dan Social Exchange Theory (SET) dengan teori motivasi lainnya.

Kontribusi penelitian ini mencakup aspek teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini memperluas pemahaman tentang dinamika motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam memengaruhi academic performance serta mengisi kesenjangan dalam literatur terkait KHi di konteks pendidikan tinggi. Secara praktis, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif, mengurangi perilaku KHi, dan meningkatkan motivasi serta keterlibatan mahasiswa untuk mencapai hasil akademik yang lebih baik.

Penelitian ini menemukan beberapa perdebatan penting, seperti pengaruh performance motivation terhadap KHi, yang ternyata tidak signifikan, berbeda dengan teori sebelumnya yang menyatakan persaingan memicu KHi. Territoriality of knowledge ditemukan berdampak negatif pada academic performance melalui mediasi KHi, meskipun beberapa literatur menyebut efek protektifnya dapat meningkatkan kinerja. Sense of relatedness menunjukkan hasil dualistik, mendukung academic performance tetapi juga dapat memicu KHi jika individu merasa tidak percaya diri atau melihat hubungan sosial sebagai ancaman. Perdebatan ini menyoroti kompleksitas dinamika sosial dan motivasional dalam memengaruhi perilaku dan kinerja akademik.

Metode dan Hasil

Penelitian ini menggunakan metode survei cross-sectional dengan distribusi kuesioner berbasis online melalui platform media sosial. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa  dari berbagai universitas di Indonesia dengan kriteria minimal berada di tahun kedua perkuliahan dan memiliki IPK ≥ 3.00. Teknik sampling purposif digunakan untuk memastikan relevansi partisipan terhadap tujuan penelitian. Sebanyak 252 responden berhasil dikumpulkan dalam periode 65 hari. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan SmartPLS 3.2.9.

Hasil analisis menunjukkan bahwa performance motivation dan sense of relatedness secara signifikan berpengaruh positif terhadap academic performance, sedangkan territoriality of knowledge memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap academic performance. Selain itu, knowledge hiding ditemukan memediasi hubungan antara territoriality of knowledge dan academic performance secara penuh, serta hubungan antara sense of relatedness dan academic performance secara parsial. Moderasi academic self-efficacy pada hubungan antara knowledge hiding dan academic performance tidak signifikan. Variabel-variabel eksogen dalam model mampu menjelaskan 58% variasi pada academic performance, sedangkan 42% lainnya dipengaruhi oleh variabel luar model.

Hasil ini memberikan implikasi bahwa performance motivation dan sense of relatednes menjadi faktor penting dalam meningkatkan academic performance, sementara perilaku knowledge hiding dapat memiliki dampak negatif terhadap kolaborasi di lingkungan akademik.

Penulis: Dea Salma Safira, Dian Ekowati*

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://e-journal.unair.ac.id/JMTT/article/view/56960