Universitas Airlangga Official Website

Prodi D-III Paramedik Veteriner Lakukan Pengabdian Penanganan PMK di KAN Jabung, Malang

Prodi D-III Paramedik Veteriner Lakukan Pengabdian Penanganan PMK di KAN Jabung, Malang. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak menjadi permasalahan serius oleh masyarakat terutama peternak. PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, unta dan gajah. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Penyakit PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan oleh virus famili Picornaviridae dari genus Alphavirus. Penularan secara kontak langsung, tidak langsung maupun secara udara menyebabkan angka penularan yang sangat tinggi dengan waktu yang relatif singkat.

Gejala PMK selain terdapat luka di sekitar mulut dan kuku, hewan mengalami demam tinggi, tidak nafsu makan, dan terjadi penurunan produktivitas yang sangat signifikan. Prodi D-III Paramedik Veteriner Fakultas Vokasi UNAIR melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk membantu penanganan PMK dengan mengirim relawan mahasiswa dan dosen di KAN Jabung-Malang. Presdir KAN Jabung-Malang, Eva Marliyanti mengatakan bahwa dari populasi 10.000 ekor sapi perah di bawah naungan KAN Jabung, 2500 ekor diantaranya telah tertular PMK dengan rentang waktu yang sangat cepat. Produksi susu saat ini telah berkurang drastis akibat banyaknya sapi perah yang terkena PMK. Untuk meminimalisir penularan dilakukan langkah vaksinasi PMK dan pengobatan untuk sapi perah yang tertular.

Relawan dari Prodi D-III Paramedik Veteriner terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok vaksinasi bagi ternak yang sehat dan kelompok pengobatan untuk ternak yang sakit PMK. Penerapan biosecurity dan biosafety juga menjadi kunci utama dalam meminimalisir penularan PMK. Dr. M. Gandul Atik Y., drh., M.Kes. selaku KPS D-III Paramedik Veteriner Fakultas Vokasi mengungkapkan bahwa pengiriman relawan merupakan salah satu bentuk keterlibatan civitas akademika dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat terutama peternak dalam menanggulangi wabah PMK.

Penulis: Tim Pengmas