Penuaan kulit merupakan sebuah proses proses fisiologis yang tidak dapat dihindari dan dapat masalah yang penting karena memiliki dampak pada kehidupan sosial. Secara umum, penuaan kulit dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal akibat seiring bertambahnya usia atau oleh faktor luar terutama radiasi sinar ultraviolet (UV). Pada penuaan kulit, terdapat perubahan kondisi sel-sel dan perubahan struktur serta fungsi komponen matriks kulit, misalnya kolagen. Ikatan silang kolagen menjadi tidak teratur, menyebabkan peningkatan kekakuan dan elastisitas kulit berkurang, dengan kejadian lebih cepat pada wanita. Hal ini dikarenakan adanya radikal bebas yang dapat meningkatkan ekspresi enzim matriks metalloproteinase (MMP) dan menurunkan regulasi ekspresi TGF-β yang dapat menyebabkan pemecahan kolagen dan penurunan biosintesis kolagen.
Produk Metabolit Sel Punca mesenkim dari amnion (AMSC-MP) merupakan produk yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembagan Stem Cell UNAIR serta Fakultas Farmasi UNAIR. AMSC-MP mengandung faktor pertumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain yaitu Transforming Growth Factor Beta (TGF-β), Epidermal Growth Factor (EGF), Basic Fibroblast Growth Factor (bFGF) dan Keratinocytes Growth Factor (KGF) yang dapat berfungsi untuk mengatasi penuaan kulit. Faktor pertumbuhan dan sitokin yang terdapat pada AMSC-MP dilaporkan secara signifikan dapat meningkatkan sintesis kolagen dalam fibroblast. Di sisi lain, sebagian besar faktor pertumbuhan yang ada dalam AMSC-MP adalah molekul hidrofilik yang lebih besar dari 20 kDa, sedangkan akan sulit bagi molekul hidrofilik yang lebih besar dari 500 Da untuk menembus kulit melalui stratum korneum. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, AMSC-MP mengandung komponen protein utama dengan berat molekul 75,33 kDa. Oleh karena itu, tim peneliti dari Fakultas Farmasi UNAIR mengembangkan transfersom, suatu pembawa vesikular ultra-deformable dengan inti fase air yang dikelilingi oleh lapisan ganda fosfolipid dengan aktivator tepi. Vesikel transfersom dapat mengalami deformabilitas dikarenakan adanya gradien osmotik air transepidermis sehingga vesikel ini mampu memasuki celah antar sel yang lebih kecil ukurannya secara utuh. Setelah mencapai lapisan dermis, transfersom akan mengalami reformasi, efektif dalam mengangkut bahan aktif yang terjebak di dalamnya.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti Fakultas Farmasi UNAIR berhasil menunjukkan keberhasilan penggunaan serum transfersomal (Trans) dengan penambahan asam hialuronat (HA) untuk menghantarkan AMSC-MP untuk regenerasi kulit. Trans tersusun atas komponen L-α-phosphatidylcholine dan surfaktan, yaitu natrium kolat (SC) atau stearylamine (SA), dengan rasio berat 85:15, yang dibuat dengan metode film tipis dengan atau tanpa penambahan HA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan HA meningkatkan ukuran partikel Trans-SA dan Trans-SC. Sebaliknya, tidak ada perubahan signifikan dalam potensial zeta vesikel. Indeks deformabilitas relatif Trans-SA, Trans-SA-HA, Trans-SC, dan Trans-SC-HA dibandingkan dengan liposom masing-masing adalah 0,43 ± 0,09, 0,46 ± 0,09, 1,58 ± 0,17, dan 1,40 ± 0,17. Penambahan HA juga telah berhasil meningkatkan hidrasi kulit in vivo, kepadatan kolagen, dan jumlah sel fibroblast, yang mencerminkan kapasitas regenerasi kulit pada tikus yang mengalami penuaan kulit dengan induksi sinar UV. Selain itu, tidak ada eritema atau ruam kulit yang diamati di tempat aplikasi 24 jam pasca pemakaian serum topikal. Serum transfersomal AMSC-MP dengan penambahan HA berhasil meningkatkan regenerasi kulit dan terbukti aman selama studi in vivo menggunakan model tikus yang diinduksi penuaan UV, sehingga memungkinkan potensi penggunaannya sebagai terapi penuaan kulit.
Penulis: Andang Miatmoko, Ph.D., Apt.
Referensi:
Miatmoko A, Dewangga SS, Handoko KK, Legowo D, Purwantari KE, Susanto J, Nurkanto A, Purwati, Retnowati D, Ahmad M, Soeratri W. Transfersomal serum loading amniotic mesenchymal stem cells metabolite products with hyaluronic acid addition for skin regeneration in UV aging-induced mice. Int J Pharm. 2024 Nov 14;667(Pt B):124950. doi: 10.1016/j.ijpharm.2024.124950. Epub ahead of print. PMID: 39547472
