UNAIR NEWS – Dalam rangka meningkatkan kontribusi perguruan tinggi pada masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) meluncurkan program Diktisaintek Berdampak. Staf Khusus Mendikti Saintek sekaligus Wakil Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD memaparkan seputar program tersebut dalam pertemuan Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur.
“Kemendiktisaintek berdampak ini adalah upaya kita memaksimalkan agar Kemendiktisaintek bisa bermanfaat bagi masyarakat umum, dunia usaha. Dan tentunya untuk meningkatkan daya saing negara kita,” ujarnya, Selasa (27/5/2025) di Aula Amerta Lt 4 Kampus MERR-C Universitas Airlangga (UNAIR).
Lebih lanjut, Prof Tjitjik menyebut bahwa perlu terjadi perubahan paradigma perguruan tinggi. Menurutnya, perguruan tinggi harus melangkah lebih jauh lagi dalam memberikan dampak pada masyarakat. “Oleh karena itu, dengan konsep University 4.0, apa yang kita punya seharusnya tidak hanya sampai pada hasil atau output. Melainkan juga pada kontribusi sosial ekonomi dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Empat Pilar
Dalam menjalankan program Diktisaintek Berdampak, Prof Tjitjik menyampaikan empat pilar utama. Pertama, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Kedua, menjadikan kampus sebagai pusat riset dan akselerasi kebijakan strategis. Ketiga, kampus sebagai simbol pertumbuhan ekonomi. Keempat, perluasan delegasi kewenangan ke perguruan tinggi.
“Kita bisa meningkatkan kualitas SDM unggul melalui KIP-K. Kita juga bisa menggalakkan mentoring perguruan tinggi daerah oleh perguruan tinggi yang sudah mapan. Sehingga perguruan tinggi daerah bisa memiliki kemampuan tinggi di bidang pendidikan,” jelasnya.
Menurut Prof Tjitjik, Diktisaintek Berdampak juga harus didukung dengan industrialisasi dan hilirisasi. “Industrialisasi dan hilirisasi kita tuangkan dalam pilar universitas sebagai pusat riset dan akselerator kebijakan strategis. Akan ada berbagai skema, salah satunya penugasan riset prioritas kepada konsorsium perguruan tinggi,” katanya.
Prof Tjitjik berharap, hasil riset perguruan tinggi bisa dihilirisasi. Tidak hanya pengembangan kepakaran tetapi juga membawa dampak bagi masyarakat, yang nantinya juga berkontribusi bagi pembangunan. Selain itu, ia juga berharap agar konsep-konsep yang dicanangkan dalam Diktisaintek Berdampak bisa didiseminasikan. “Saya berharap, konsep ini bisa kita diseminasikan, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta di daerah, maupun perguruan tinggi di bawah kementerian agama,” tegasnya.
Penulis: Yulia Rohmawati