Universitas Airlangga Official Website

Profil Kasus Pneumonia pada Balita di RSUD Soewandhie, Surabaya

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun di Indonesia, dengan RSUD Soewandhie di Surabaya menjadi salah satu pusat rujukan penting untuk kasus ini. Penelitian terbaru di rumah sakit ini memberikan gambaran komprehensif tentang insiden dan karakteristik pneumonia pada balita.

Balita adalah kelompok yang rentan terhadap pneumonia karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia meliputi status imunisasi, riwayat pemberian ASI eksklusif, paparan asap rokok, dan kondisi tempat tinggal seperti jenis dinding dan lantai. Selain itu, faktor maternal seperti usia kehamilan, pekerjaan, dan pendidikan juga merupakan prediktor penting.

Pneumonia sendiri adalah infeksi yang menyerang paru-paru, menyebabkan alveoli menjadi meradang dengan cairan atau nanah yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Diagnosis pneumonia pada balita dapat dilakukan dengan melihat tingkat pernapasan berdasarkan rekomendasi WHO, yang dikenal memiliki sensitivitas tinggi dan akses mudah meskipun tidak bisa menjadi diagnosis pasti tanpa pemeriksaan radiologis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas balita (65,7%) didiagnosis dengan pneumonia. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sebagian besar balita yang terkena berusia antara 12 hingga 23 bulan, dengan sedikit lebih banyak perempuan (54,3%). Usia ibu terutama berkisar antara 20 hingga 35 tahun, sedangkan usia ayah berada di rentang 25 hingga 40 tahun. Sebanyak 17,1% balita pernah mengalami pneumonia sebelumnya, dan sebagian besar (82,9%) lahir tepat waktu dengan berat badan normal (91,4%).

Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat keparahan pneumonia pada balita sebagian besar berada dalam kategori pneumonia dengan gejala RR ≥40 kali/menit dan adanya tarikan dinding dada (65,7%), sementara 34,3% lainnya diklasifikasikan sebagai pneumonia berat.

Untuk ke depan, penelitian yang lebih luas dengan ukuran sampel yang lebih besar dan penyelidikan faktor-faktor tambahan sangat diperlukan untuk memahami dan mengurangi insiden pneumonia pada balita. Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Surabaya dan sekitarnya.

Penulis:

Pionera Seconda Giyanti Putri dan Astika Gita Ningrum

Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses melalui link berikut:

https://wjarr.com/content/profile-toddler-pneumonia-cases-soewandhie-regional-hospital-surabaya-east-java-indonesia

DOI: https://doi.org/10.30574/wjarr.2024.22.2.1377