Universitas Airlangga Official Website

Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kerja pada Masa Pandemi Covid-19 Unit Sumber Daya Manusia dan Umum

Ilustrasi oleh marketingmind.in

Perusahaan dan sumber daya manusia mempunyai hubungan yang terikat satu sama lain untuk mengembangkan dan mencapai tujuan organisasi. Dibutuhkan beberapa kualifikasi serta penilaian terhadap kemampuan sumber daya manusia yang nantinya dapat menunjang proses kerja dan profesionalitas pada perusahaan. Pada masa pandemi covid-19 ini, proses rekrutmen dan seleksi tidak mudah. Pelaksanaan yang seharusnya bertatap muka untuk mengetahui keterampilan dan kompetensi calon pelamar beralih menjadi pertemuan menggunakan media online seperti video call. Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasikan kualifikasi yang telah ditetapkan agar proses yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kompetensinya (Dewi & Harjoyo 2019).

Penelitian IHRM sebelumnya telah menyoroti kesulitan yang ditimbulkan oleh jarak, dalam hal pemilihan karyawan, pelatihan, dukungan, kesehatan dan keselamatan, serta kepemimpinan dan kolaborasi virtual. Sebagian besar pemikiran ini dapat diterapkan untuk memecahkan tantangan jarak jauh terkait pandemi (Caligiuri, et all, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen dan seleksi pada masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh Perusahaan di Surabaya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknis pengambilan data melalui wawancara, catatan lapangan, pengambilan foto, rekaman video atau rekaman suara.

Perusahaan tersebut bertindak sebagai pelaksana rekrutmen dan seleksi Ketika mendapat permintaan dari afiliasi dan anak perusahaan yang selanjutnya disebut dengan user. Perusahaan ini tidak hanya melakukan rekrutmen dan seleksi terhadap calon pelamar melalui administrasi dan tahapan lainnya, tetapi juga melihat beberapa aspek, seperti karakter leadership, pemahaman tentang posisi yang dilamar, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dengan tim, hingga stabilitas emosi dari calon pelamar kerja. Ada 2 jenis rekrutmen yang disediakan oleh, yaitu rekrutmen bagian operasional dan rekrutmen bagian office. Divisi yang bertugas untuk melakukan rekrutmen awal adalah divisi SDM dan Umum dengan tujuan memastikan bahwa sumber daya manusia terus tersedia sesuai kebutuhan atau kualifikasi, serta pelatihan yang ditetapkan oleh pengguna.

Mwita (2020) menemukan bahwa jumlah kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan menurun drastis akibat COVID-19. Ada beberapa penelitian tentang proses rekrutmen dan seleksi yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Amalia (2017); Prasetya, Cahyo dan Maula (2018); dan Cupian, dkk (2020). Dari hasil ketiga penelitian tersebut adapun kemiripan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan proses rekrutmen dan seleksi. Namun perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah kondisi yang terjadi, dimana kondisi sekarang terjadi pandemi sehingga dibutuhkan strategi khusus untuk menghindari penularan saat proses rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.

Dibutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk menyelesaikan seluruh tahapan rekrutmen dan seleksi. Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan secara hybrid yaitu proses online dan offline. Proses online dilakukan dari registrasi sampai dengan wawancara, namun saat tes kesehatan dilakukan secara offline. Rekrutmen dan seleksi yang dilakukan wajib memenuhi syarat protokol kesehatan yang berlaku untuk mencegah penularan virus pada masa pandemi. Alur rekrutmen dan seleksi meliputi pembukaan rekrutmen, registrasi calon tenaga kerja, seleksi administrasi, seleksi wawancara awal, psikotes, tes tulis berbasis web, tes kesehatan, seleksi wawancara akhir dan tes tambahan untuk formasi tertentu.

Yang perlu disoroti dalam melakukan proses rekruitmen online adalah penggunaaan teknologi. Teknologi yang akurat akan menjadikan rekrutmen dan seleksi lebih cepat dan mudah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Goncalves, et all (2021) yang menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi muncul dalam proses seperti rekrutmen dan seleksi atau pelatihan dan pengembangan. Dalam alur yang dilakukan telah terdapat kemudahan dalam penyimpanan data, namun akan lebih cepat jika menggunakan E-HRM dimana seluruh aktivitas manajemen sumber daya manusia dapat tersimpan dengan baik. COVID-19 telah membuat organisasi gagal memenuhi beberapa kewajiban keuangan mereka termasuk pembayaran tunjangan karyawan. Mwita (2020) merekomendasikan adopsi e-HRM untuk meminimalkan interaksi fisik karyawan, keterlibatan karyawan dalam strategi manajemen krisis dan peninjauan kebijakan SDM agar sesuai dengan masa krisis.

Rekrutmen dibantu penuh oleh Rumah Sakit rekanan, karena tindakan medis bukan ranah dari staf rekrutmen dan seleksi. Tahapan ini wajib dilaksanakan apabila formasi rekrutmen untuk pemenuhan tenaga kerja user. Dari pihak user juga dapat meminta tes medical check up dengan kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Pada tahapan ini, setelah proses medical check up (MCU)selesai, hasil akan diberikan kepada Perusahaan dalam waktu 2-3 hari setelah tanggal tes. Hasil dari MCU tersebut yang nantinya sebagai pertimbangan oleh user perihal kualifikasi medis dari para calon tenaga kerja. Sementara Perusahaan ini dibantu oleh anak perusahaan yang melakukan tahapan psikotes dan tes fisik bagi calon pelamar yang lolos proses rekrutmen dan seleksi.

Sebagai kesimpulan, Perusahaan tersebut telah melakukan perubahan yang signifikan dalam cara dan proses rekruitmen dan seleksi sesuai permintaan user mereka selama pandemi dengan menggunakan teknologi dan sistem yang tepat serta bekerja sama dengan pihak terkait untuk ranah medis dan psikologi. Proses rekrutmen dilakukan dengan cara full online, sedangkan proses seleksi dilaksanakan dengan cara hybrid, online dan offline dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Goncalves, et all (2021), yang menyatakan bahwa akan ada perubahan pada: (1) profil ulang diperlukan dalam perekrutan dan seleksi, mengingat bahwa orang akan bekerja dari jarak jauh; (2) manajemen dan evaluasi kinerja, yang akan lebih fokus pada tujuan dan kurang pada waktu kerja; (3) dan pelatihan, yang akan memiliki komponen online/e-learning yang berfokus pada penyediaan keterampilan digital bagi pekerja. Organisasi jika mempertimbangkan untuk bekerja di rumah dengan perantara teknologi harus memastikan bahwa karyawan mereka memiliki orientasi digital yang kuat serta digital dan kemampuan yang memadai.

Penulis: Amaliyah, Fajar Rachmanda Dwi Cahyodan Dian Yulie R

Link Jurnal: http://www.gbmrjournal.com/pdf/v14n3s/V14N3s-109.pdf