“Life is one step at a time”
UNAIR NEWS – Berkat sederet prestasi yang berhasil ia raih selama menjadi mahasiswa, Kevin Kesuma berhasil terpilih menjadi salah satu wisudawan berprestasi. Ia terpilih mewakili Fakultas Psikologi pada wisuda periode 245 Universitas Airlangga. Kevin meraih banyak prestasi lewat lomba-lomba debat nasional hingga internasional.
Pada 2022, Kevin menyabet juara tiga National University Debating Championship (NUDC). Capaian itu kemudian mengantarkan dirinya menjadi delegasi Indonesia di World University Debating Championship (WUDC). Uniknya, saat itu Kevin bertanding sembari menyelesaikan studinya di Korea University melalui program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA).
Perkenalan Kevin dengan dunia debat sudah dimulai sejak mahasiswa baru. Saat itu diri mulai mengikuti UKM Debat dan akhirnya semakin mendalami debat dengan mengikuti berbagai lomba. “Kalau di debat itu topiknya luas. Ini lumayan susah. Tapi i like the challenge,” ungkap Kevin soal alasannya tertarik ke bidang ini.
Tantangan
Namun, perjalanan Kevin tidak selalu mudah. Misalnya, saat meraih juara 1 di Nusantara Overland Varsities English Debat (NOVED), Kevin mengatakan ia sempat hampir tidak juara. “Aku juga ya agak sombong sih waktu itu. Di babak penyisihannya itu performance-nya lumayan jelek. Tapi gara-gara itu, mungkin ya campuran sombong, meremehkan juga ya. Ada tuh nyaris ngga lolos babak eliminasi,” ujar Kevin. Lewat pengalaman tersebut, ia mengaku banyak mengevaluasi diri.
Kevin tidak pernah merasa tertekan saat menghadapi kegagalan. Ia memilih untuk berfokus mencegah hal yang sama terulang kembali. Menurutnya semua tantangan cukup dilalui tanpa stres berlebihan. “Kamu stres terus ya hasilnya ngga bakal bagus. Jadi carilah sesuatu yang bisa bikin kamu happy,” ujarnya.
Life is one step at a time adalah motto hidup Kevin. Baginya, semua mahasiswa pasti memiliki kesulitannya masing-masing. Namun, kebanyakan mahasiswa terlalu memikirkan ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi di masa depan. Hal ini justru jadi bumerang bagi diri sendiri. Kunci penyelesaiannya adalah menuntaskan masalah yang ada di depan mata dan selalu menikmati momen sekarang.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra