Universitas Airlangga Official Website

Rektor Umumkan Nominator Golden Ticket di Hari Kedua Airlangga Education Expo

Seleksi nominator penerima golden ticket bagi calon mahasiswa berprestasi oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA (Foto: PKIP UNAIR)
Seleksi nominator penerima golden ticket bagi calon mahasiswa berprestasi oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Siswa SMA dengan semarak memenuhi Airlangga Convention Center (ACC) dalam rangka hari kedua (8/2/2025) pelaksanaan Airlangga Education Expo (AEE) 2025. Salah satu momen penting adalah seleksi nominator penerima golden ticket bagi calon mahasiswa berprestasi oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA.

Sesi tersebut merupakan bentuk apresiasi UNAIR bagi siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam organisasi dan kompetisi keilmuan. Beberapa siswa beruntung mendapatkan kesempatan istimewa untuk berbincang langsung dengan Prof Nasih di atas panggung.

Ketua OSIS Perempuan yang Menginspirasi

Salah satu siswa yang mendapat kesempatan emas ini adalah Susi, Ketua OSIS SMAN 1 Bluluk Lamongan. Dengan penuh percaya diri, Susi naik ke panggung. Ia berbagi pengalamannya sebagai ketua OSIS perempuan pertama dari sekolahnya yang menjadi pengurus inti Himpunan Musyawarah OSIS (HIMO) Jawa Timur.

“Menjadi pemimpin perempuan dalam lingkungan yang mayoritas laki-laki adalah tantangan besar. Tetapi saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga mampu memimpin dan memberikan dampak,” ujar Susi di hadapan Prof Nasih dan para peserta AEE 2025.

Susi dengan penuh semangat juga menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan studi di Ilmu Komunikasi sebagai pilihan pertama dan Teknologi Sains Data sebagai pilihan kedua di UNAIR. Berkat kegigihan dan prestasi Susi, Prof Nasih menetapkannya sebagai nominator penerima golden ticket di Program Studi Ilmu Komunikasi UNAIR.

Siswa lain yang menarik perhatian adalah Naila Nuraini Putri dari SMAN 19 Surabaya. Sebagai Ketua Ekstrakurikuler Bahasa Inggris dan Juara II Narasi Kebangsaan Tingkat Nasional di UNESA, Naila menunjukkan keunggulan dalam keterampilan berbahasa Inggris.

Saat berbincang dengan Prof Nasih, ia diuji untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. Dengan percaya diri, Naila menjawab dengan lancar dan penuh ketepatan.

“Saya ingin belajar Sastra Inggris di UNAIR karena saya percaya bahwa bahasa adalah alat untuk menjembatani budaya dan membuka peluang lebih luas di dunia internasional,” kata Naila. Dengan kemampuan dan pencapaiannya, Prof Nasih menobatkan Naila sebagai kandidat penerima golden ticket untuk program studi Sastra Inggris UNAIR.

Terakhir, Rahmad Surya Wijaya dari SMA Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Jombang tampil dengan kisah inspiratifnya. Ia merupakan siswa yang tak hanya unggul di akademik dengan meraih peringkat satu di sekolahnya, tetapi juga memiliki sederet prestasi di bidang pidato dan keagamaan.

Rahmad telah memenangkan beberapa lomba. Di antaranya Juara I Lomba Khitobah Nasional dalam rangka Isra Mikraj di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Juara 2 Pidato Nasional pada Education Festival University of Darussalam Gontor Ponorogo. Selain itu, ia juga meraih Juara 3 Lomba Da’i Nasional Hari Santri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

“Pidato adalah cara saya menyampaikan pesan moral dan membangun kesadaran di masyarakat. Saya ingin melanjutkan studi di UNAIR agar semakin mengembangkan kemampuan saya dalam komunikasi dan dakwah,” kata Rahmad.

Melihat prestasi dan dedikasinya, Prof Nasih menetapkan Rahmad sebagai kandidat penerima golden ticket UNAIR. Dengan golden ticket itu, para kandidat memiliki kesempatan lebih besar untuk mewujudkan impian mereka menjadi bagian dari civitas academica Universitas Airlangga.

“UNAIR selalu mencari individu yang memiliki potensi dan semangat besar untuk berkembang. Kami berharap golden ticket ini menjadi awal perjalanan luar biasa bagi mereka,” pungkas Prof. Nasih.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi

Editor: Yulia Rohmawati