UNAIR NEWS – Pada Jumat (2/6/2023) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar perayaan Grand Final Duta FISIP UNAIR yang berlokasi di Gedung BK3S, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Kali ini, acara ini mengusung tema bertajuk FISIP Berkarakter: Mengenal Ciri Khas Diri dan Mengembangkan Potensi.
Acara itu bertujuan memberikan wadah dan kesempatan untuk mahasiswa yang ingin menjadi representasi FISIP dan mengenalkannya ke masyarakat luas. Menariknya, acara ini turut dihadiri sekitar 200 penonton yang melihat penampilan 14 finalis yang berasal dari mahasiswa FISIP UNAIR.
Selain itu, acara ini juga dinilai secara langsung oleh tiga juri berpengalaman. Yaitu, Rizqiani Putri selaku dosen Public Speaking Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR, Iqbal Mailiyin Wakil I Duta Universitas Airlangga, dan Aida Fathiyya Wakil III Raka Raki Jatim 2023 Jawa Timur.
Febrina Dwi Anggraini selaku Menteri Seni dan Budaya menyampaikan bahwa sempat mengalami kesulitan karena timeline yang terlalu dekat dan mencari venue.
“Alhamdulillah. Berkat persiapan yang matang, acara dapat berjalan dengan baik. Audiens yang hadir juga merasa puas,” ujarnya.
Reformasi Nilai Baru
Dalam sambutannya, Aulia Thaariq Akbar selaku presiden BEM FISIP UNAIR menyampaikan harapannya dari regenerasi paguyuban Duta FISIP UNAIR agar terdapat reformasi nilai-nilai baru. Selain itu, ia berharap Paguyuban Duta FISIP UNAIR dapat menjadi ruang mahasiswa untuk mengembangkan minat bakat dan menjadi representasi dari fakultas untuk memberikan pengaruh baik.
UNAIR News Berhasil melakukan wawancara dengan para penyandang gelar utama Duta FISIP UNAIR. Mereka adalah Achmad Fahri Hikmat dari Antropologi dan Kayla Nazneen Karamy dari Ilmu Hubungan Internasional.
“Harapannya untuk paguyuban tahun ini dapat menjadi organisasi yang lebih bebas berkreasi dalam membuat program kerja. Selain itu, saya juga berharap paguyuban ini dapat berkontribusi secara nyata terhadap acara-acara fakultas. Jadi tidak hanya mendapat gelar Duta FISIP UNAIR,” terangnya.
Lebih lanjut, Fahri menyampaikan harapannya agar paguyuban ini dapat membangkitkan kembali semangat mahasiswa FISIP. Salah satunya dengan membangun ruang diskusi inklusif dan program yang akan dicanangkan.
“Harapan saya Duta FISIP UNAIR dapat membuat mahasiswa peduli dengan keadaan sekitar dan melek terhadap isu sosial dan politik. Salah satunya dengan membangun ruang diskusi yang inklusif dan membuat program-program yang relate dengan kebutuhan mahasiswa FISIP UNAIR,” pungkasnya. (*)
Penulis: Aidatul Fitriyah
Editor: Binti Q Masruroh