UNAIR NEWS – Dalam upaya memperkuat kontribusi nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), SDGs Center Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan kunjungan resmi ke kantor Bakrie Foundation di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (7/5/2025) ini membahas dua agenda strategis. Yaitu inisiasi program magang mahasiswa di BUMDes desa binaan serta kolaborasi pengembangan kurikulum Leadership for SDGs.
Hadir pihak SDGs Center, Dr Ahmad Safril Mubah SIP MHub Int Dosen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNAIR sekaligus Koordinator Tim Ahli SDGs Center UNAIR. Juga Moh Agung Santoso SHum MM, data analyst SDGs Center UNAIR.

Sementara itu, pihak Bakrie Foundation diwakili Syahputrie Ramadhanie, head of program; Lydia Christine, PIC campus leaders program. Selain itu juga Yumna Luthfia, program development officer; dan Mayra Khalidazia, program development Bakrie Foundation.
Kontribusi terhadap SDGs
Kedua agenda utama yang dibahas mencerminkan komitmen pada sejumlah tujuan SDGs. Antara lain SDG 4 (pendidikan berkualitas) melalui pengembangan kurikulum kepemimpinan yang membekali mahasiswa dengan wawasan keberlanjutan. SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) lewat penempatan magang di BUMDes yang mendorong ekonomi desa dan pengalaman kerja bermakna bagi mahasiswa. SDG 11 (kota dan permukiman yang berkelanjutan) dengan menguatkan desa sebagai pusat pembangunan berbasis komunitas. SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan): kolaborasi lintas institusi ini menjadi contoh nyata dari kemitraan strategis untuk mencapai agenda global 2030.
Program magang mahasiswa di BUMDes desa binaan Bakrie Foundation dirancang sebagai ruang belajar langsung di lapangan, yang tidak hanya memperkuat kapasitas mahasiswa. Tetapi juga mempercepat transformasi sosial dan ekonomi di tingkat desa. Dalam waktu dekat, SDGs Center UNAIR akan memetakan kompetensi mahasiswa yang relevan dan menyusun mekanisme pengiriman peserta magang yang berkelanjutan.
Sementara itu, kurikulum Leadership for SDGs yang sedang dirancang akan mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam modul kepemimpinan mahasiswa lintas disiplin. Kurikulum ini harapannya dapat mencetak pemimpin muda yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada dampak sosial.
Penulis: Arif Yahya
Editor: Yulia Rohmawati