Tumor fibrous pleura (SFTP) merupakan kondisi yang jarang terjadi. Gejala klinis dan non spesifik gambaran radiologis pada kedua tumor membuat diagnosis praoperasi sulit ditegakkan.
Seorang perempuan Jawa 47 tahun mengeluh nyeri dada dan sesak napas yang dilakukan pemeriksaan rontgen dan CT-Scan toraks menunjukkan metastasis sel tumor di paru-paru. Tanda dan gejala menunjukkan paru-paru sclerosing pneumocytoma (PSP) dan pasien menjalani operasi toraks yang pertama kali dilakukan dengan embolisasi angiografi. Selanjutnya, analisis patologi anatomi dilakukan dengan dugaan SFTP, didukung oleh tes imunohistokimia (IHC). Operasi toraks diikuti oleh radioterapi dan kemoterapi direkomendasikan pada pasien SFTP.
SFTP dan PSP memiliki gejala klinis dan gambaran radiologis yang tidak spesifik. Pemeriksaan patologi anatomi dan tes IHC adalah alat diagnostik definitif dari SFTP dan PSP. Menegakkan diagnosis pra operasi SFTP dan PSP cukup sulit. Reseksi bedah adalah pengobatan pilihan untuk keduanya.
Penulis: Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP