Fungsi seksual dan kemampuan mempertahankan ereksi dipengaruhi oleh kelainan yang disebut disfungsi ereksi (DE). Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun penyebab umum termasuk kerusakan saraf dan aliran darah. Oleh karena itu, untuk mengatasi DE, perlu menggunakan pendekatan pengobatan yang mendorong pertumbuhan pembuluh darah, melindungi saraf, dan mendorong regenerasi. Banyak obat telah digunakan untuk mengatasi kondisi ini, dengan inhibitor fosfodiesterase tipe-5 yang biasa diresepkan oleh profesional medis. Meskipun demikian, diketahui bahwa dampak kuratif dari inhibitor ini terbatas karena adanya efek samping, seperti relaksasi otot polos dan penumpukan kolagen. Baru-baru ini, penggunaan teknologi sel induk telah mendapatkan perhatian yang signifikan sebagai solusi Jurnal Pra-bukti yang potensial untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan pengobatan DE. Terapi sel induk memerlukan pengenalan jutaan sel untuk mengatasi rendahnya tingkat pengerjaan in vivo, namun pendekatan ini juga membawa risiko perkembangan tumor. Selain itu, penyimpanan dan budidaya sel memerlukan waktu persiapan yang lama dan biaya yang besar, sementara respon imun juga menjadi perhatian potensial. Sekretom, yang terdiri dari bahan kimia bioaktif yang dilepaskan oleh sel induk mesenkim (MSC), memiliki potensi terapeutik dalam pengobatan regeneratif.
Berdasarkan latar belakang di atas kami yang terdiri dari dr. Ria Margiana bersama dr. Fatkhurrohmah L. Amalia dibawah bimbingan Dr. dr. Silvia W. Lestari, M.Biomed.,Sp.And, Dr. Reny I’tishom, M.Si., dr. Younes Pilehvar dan dr. Supardi, Sp.And membuat tinjauan untuk mengeksplorasi potensi terapeutik dari sekretom MSC dalam urologi regeneratif, khususnya untuk mengobati disfungsi ereksi (DE), dan untuk memberikan gambaran penelitian praklinis dan klinis tentang MSC dalam pengobatan DE dan selanjutnya untuk menyoroti alasan, mekanisme, praklinis. investigasi, dan potensi terapeutik dari sekretom MSC dalam konteks ini.
Metode yang digunakan yaitu menggabungkan analisis penelitian praklinis dan klinis yang melibatkan MSC dalam pengobatan DE. Selanjutnya, penelitian ini menggali pengetahuan yang ada mengenai sekretom MSC, mengeksplorasi potensi terapeutiknya. Metode yang digunakan mencakup pemeriksaan Jurnal Pra-bukti yang komprehensif terhadap literatur yang relevan untuk membedakan proses yang mendasari kemanjuran terapeutik dari sekretom MSC.
Penelitian praklinis menunjukkan efektivitas sekretom MSC dalam mengobati berbagai model DE. Namun, mekanisme pasti dari kemanjuran terapeutiknya masih belum diketahui. Tinjauan ini memberikan wawasan tentang sifat anti-inflamasi, pro-angiogenik, dan trofik dari sekretom MSC. Pertemuan ini juga membahas potensi keuntungan, seperti menghindari permasalahan terkait terapi seluler, termasuk imunogenisitas, transformasi neoplastik, dan biaya.
Judul Artikel: Mesenchymal stem cell secretome : A promising therapeutic strategy for erctele dysfunction
Penulis: Ria Margiana, Younes Pilehvar, Fatkhurrohmah L. Amalia, Silvia W. Lestari, Supardi Supardi, Reny I’tishom
Link Artikel: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214388224000146?via%3Dihub