Universitas Airlangga Official Website

Selesaikan Dua Tanggung Jawab Sekaligus

Kurnia Nisa Kinasih Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan (foto: dok pribadi)

“Apapun yang kamu lakukan, lakukan dengan ikhlas dan senang karena kita pasti bisa,”

UNAIR NEWS – Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Pepatah ini menggambarkan kisah Kurnia Nisa Kinasih. Tak hanya sekedar menyelesaikan tanggung jawab, Wisudawan Fakultas Kedokteran Hewan Periode 241 itu juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik program S2.

Momen ini menjadi momen tak terlupakan baginya, selain menyelesaikan studi S2, Akin sapaan akrabnya juga berhasil merampungkan pendidikan profesinya. Akin bercerita bahwa selama menyelesaikan tanggung jawab tersebut ia harus bisa mengatur waktu dengan baik.

“Program profesi dan S2 hampir bersamaan jadwalnya. Jadi pagi sampai siang harus menyelesaikan tugas co-ass lalu sorenya ikut kelas S2,” katanya.

Perkuliahan S2 yang berjalan secara hybrid cukup mempermudah Akin dalam mengatur waktunya. Tapi lain halnya saat Akin harus menunaikan tugas co-ass di luar kota. “Jadi kalau ada tugas co-ass ke luar kota itu kegiatannya dari pagi sampai sore atau malam, bertepatan juga dengan Ujian Akhir Semester solusinya setelah melakukan pelayanan dilanjut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada,” terangnya.

Lebih lanjut, Akin menceritakan bahwa ia meneliti kelelawar yang ada di Lombok pada penelitian tesisnya. Ia memilih Lombok sebagai lokasinya karena pulau tersebut terkenal dengan objek wisatanya. Bahkan gua tempat Akin mengambil sampel penelitian merupakan gua peninggalan Jepang yang banyak pengunjungnya.

“Kebetulan kelelawar disana jenisnya kelelawar buah, mereka mencari makan di pemukiman warga karena disana banyak buah-buahan,” paparnya.

Dari hasil riset yang Akin lakukan, sampel kelelawar yang ada ternyata mengalami Multi Drug Resistance (MDR). Artinya kelelawar ini memiliki bakteri yang resisten terhadap antibiotik. “Hasilnya ternyata meskipun pada hewan liar pun dapat mengandung bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian,” tuturnya.

Tak lupa, Akin turut membagikan tipsnya dalam menyelesaikan studi S2. Bagi Akin hal yang terpenting adalah membagi waktu dengan baik dan aktif berdiskusi. Lingkup pertemanan S2 akan memberikan pengalaman yang berbeda.

“Kalau S2 itu lingkup pertemanannya sudah banyak yang bekerja, mereka telah menekuni bidang tertentu. Jadi banyak hal yang bisa didiskusikan bersama mereka, kita jadi mengetahui sesuatu yang baru,” pungkasnya.

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Nuri Hermawan

BACA JUGA: Sempat Tidak Punya Biaya hingga Jadi Wisudawan Terbaik