Universitas Airlangga Official Website

Senyawa Anti Kanker Dari Cengkeh

Sekelompok peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dengan diketuai oleh Drs. Marcellino Rudyanto, Apt., MSi., PhD. telah mempublikasikan hasil penelitian pengembangan senyawa-senyawa antikanker dari senyawa eugenol yang diambil dari bunga cengkeh. Penelitian ini dilatarbelakangi Indonesia merupakan salah satu produsen cengkeh terkemuka di dunia perlu mencari pemanfaatan baru dari tanaman ini karena permintaan untuk produksi rokok kretek semakin menurun sebagai konsekuensi kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan risiko merokok. Di samping itu terdapat fakta bahwa penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang merupakan satu dari sepuluh penyakit paling mematikan di dunia, namun masih dibutuhkan obat-obat antikanker baru karena obat-obat yang sudah ada masih perlu ditingkatkan efektifitas dan selektifitasnya.

Pada penelitian ini, eugenol yang merupakan kandungan utama bunga cengkeh diubah melalui transformasi kimia menjadi senyawa-senyawa baru yang berdasarkan strukturnya disebut senyawa turunan benzoksazin dan aminometil. Pengujian aktifitas antikanker dilakukan terhadap fibrosarcoma mencit yang diinduksi dengan benzopirena.

Dari penelitian yang dilakukan didapati bahwa senyawa-senyawa turunan benzoksazin dan aminometil yang diuji menurunkan angka kejadian kanker dan menurunkan berat tumor pada mencit. Penelitian ini masih dalam fasa pra-klinik, sehingga perlu dilanjutkan dengan penelitian lanjutan. Diharapkan pada akhirnya akan didapat obat baru yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Penulis: Marcellino Rudyanto, Drs., Apt., M.Si., Ph.D

Jurnal: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/in-vivo-anticancer-activity-of-benzoxazine-and-aminomethyl-compou