Universitas Airlangga Official Website

Simak Tips Lolos Seleksi Program Kreativitas Mahasiswa Berikut Ini

Catur Dian Setiawan SFarm MKes Apt pada gelaran PKM On Training 2, Sabtu (15/4/2023).

UNAIR NEWS – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu kompetisi mahasiswa bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Ristek RI. Berlangsung setiap tahun, gelaran ini menerima puluhan ribu proposal riset mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tak mengherankan, ajang ini memiliki keketatan yang tinggi bagi mereka yang ingin berkompetisi di dalamnya.

Dengan ketatnya persaingan dalam seleksi PKM, butuh kiat-kiat khusus agar dapat lolos di tingkat nasional. Berikut adalah beberapa tips berkaitan dengan seleksi proposal PKM.

Memperhatikan Persyaratan Administrasi

“Seleksi tahap satu atau seleksi administratif itu sebenarnya adalah kunci bagaimana proposal itu mendapat pendanaan. Selama ini kita hanya konsentrasi membuat proposal yang kualitasnya bagus, kontennya bagus, sesuai dengan keilmuan dan seterusnya, tapi administrasinya abai,” tutur Catur Dian Setiawan SFarm MKes Apt, dosen Fakultas Farmasi UNAIR sekaligus reviewer PKM pada gelaran PKM On Training 2, Sabtu (15/4/2023).

Di acara yang diselenggarakan oleh Departemen Riset dan Prestasi BEM FKM UNAIR tersebut, Catur menerangkan bahwa sebanyak 70 persen proposal yang lolos tahap nasional mengalami kegagalan di seleksi tahap satu akibat persyaratan administrasi yang tak terpenuhi. Ia membeberkan bahwa reviewer PKM di tingkat nasional akan diberikan daftar penilaian administasi yang harus mereka centang untuk menentukan lolos tidaknya proposal PKM ke tahap selanjutnya.

“Pada saat proposal masuk kita tinggal mencentang ya, kesalahannya apa saja. Sekali ada centang di pilihan kesalahan ini, otomatis hasil penilaian ini tidak lolos ke tahap dua,” tegas Catur saat memberikan tips lolos program kreativitas mahasiswa.

Kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi terkait administrasi biasanya meliputi ketidaksesuaian luaran wajib dengan yang ada dalam proposal, kesalahan nominal pengajuan anggaran ke Belmawa, dan ketidaksesuaian kelengkapan dokumen. Bahkan, tak sedikit proposal yang salah dalam menuliskan daftar pustaka serta sistematika penulisan. Oleh karena itu, Catur mengimbau agar mahasiswa membaca dengan baik pedoman PKM, utamanya yang berkaitan dengan administrasi.

Memilih Bidang PKM dengan Tepat

Tips lain yang dari Catur ialah berkaitan dengan pemilihan bidang PKM. Di tahun 2023 ini, terdapat sekitar 42.000 proposal yang lolos seleksi tahap nasional. Jumlah proposal terbanyak didominasi oleh bidang PKM-K (Kewirausahaan) di mana terdapat 11.000 proposal yang lolos seleksi tahap nasional. Angka ini disusul oleh PKM-RE (Rekayasa Eksakta) dengan 8.500 proposal dan PKM-PM (Pengabdian Masyarakat) dengan 6.300 proposal.

“Kita sekarang ini konsentrasinya banyak sekali teman-teman yang suka PKM-K.  Padahal kalau masuk ke PKM-K saingannya terlalu banyak. Kalau mau di PKM-K betul-betul harus mempunyai strategi khusus untuk proposalnya,” tegas Catur.

Bidang PKM dengan persentasi kelolosan yang tinggi, lanjut Catur, adalah pada bidang PKM-RE (Rekayasa Eksakta). Namun demikian, kategori satu ini menuntut kebaruan yang tinggi. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para mahasiswa bijak dalam memilih salah satu dari sepuluh bidang dalam PKM.

Memperhatikan Alur Seleksi

Di Universitas Airlangga, sekarang ini satu-satunya jalan untuk melakukan upload proposal PKM adalah melalui Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (KIM). Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti PKM tahun 2024 wajib mengikuti seleksi KIM di tingkat universitas.

“KIM adalah pintu masuk satu-satunyanya ke PKM dan teman-teman sudah harus bersiap mendaftarkan judul dan anggotanya sampai tanggal 15 Mei 2023,” terang Catur. Ia pun mengimbau para mahasiswa agar aktif memantau informasi seleksi PKM melalui media sosial Direktorat Kemahasiswaan UNAIR. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh