Universitas Airlangga Official Website

Skrining Secara Virtual Potensi Penghambatan Α-Glukosidase Dari Tumbuhan Herbal di Indonesia  

Foto by Binus Research

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang begitu besar dan memiliki potensi obat herbal yang sangat besar baik yang tumbuh dengan mudah di pedesaan dan perkotaan. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan bahan obat-obatan alami, masyarakat perkotaan di Indonesia didorong untuk memiliki dan mengembangkan tanaman obat keluarga atau TOGA, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara massal.

Tumbuhan herbal yang dikembangkan diperkotaan pada umumnya ditanam untuk tujuan estetika dan medis, namun secara umum tumbuhan yang tumbuh diperkotaan belum terbukti secara ilmiah. Sehingga perlunya pendekatan melalui kajian penelitian ini, yaitu melakukan skrining tumbuhan yang memiliki potensi sebagai agen antidiabetes dari senyawa bioaktif yang terkandung didalam tumbuhan herbal yang tumbuh diperkotaan seperti Catharanthus roseus, Peperomia pellucida, Areta catechu, Physalis angulata, Apium graveolens, Imperata cylindrica, dan Cassia siamea.

Berdasarkan studi literatur melalui kemotaksonomi beberapa kandidat senyawa bioaktif yang terkandung pada tumbuhan herbal perkotaan yaitu senyawa lochnerine, cylindrene, dihydroquercetin, limonene, vindolidine, withangulatin-A, dan yohimbine. Senyawa bioaktif yang terpilih akan dianggap sebagai ligan yang struktur 3 dimensinya ditelusuri dengan menggunakan database PubChem yang kemudian dilanjutkan pada metode PyRx analisis docking terhadap enzim α-glukosidase. Berdasarkan skrining virtual, senyawa bioaktif dari tumbuhan herbal perkotaan, withangulatin-A dari Physalis angulata memiliki potensi obat antidiabetes yang kuat melalui penghambatan enzim α-glukosidase

Penulis: Rico Ramadhan

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada artikel ilmiah di:

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/977/1/012089/meta