Universitas Airlangga Official Website

Strategi Kesiapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pandemi COVID-19 di Perguruan Tinggi di Indonesia

Ilustrasi oleh Monitor.co.id

Pandemi virus baru corona (nCov) penyebab COVID-19 yang terjadi di semua negara termasuk Indonesia ternyata berdampak pada semua lini kehidupan. Tak terkecuali dalam pendidikan dan gaya hidup masyarakat di seluruh tanah air. Perubahan yang paling mencolok terlihat dari cara orang menjalani kehidupan sosial dan proses belajar mengajar. Semua pembelajaran mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi (universitas) dikendalikan dari rumah (work from home dan school from home).

Sebaran orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Indonesia menunjukan peningkatan yang signifikan dari 2 pasien positip pada tanggal 6 maret 2020 menjadi 4.839 ditanggal 14 april 2020, dengan rerata kenaikan perhari mencapai angka 200-300 memasuki bulan April 2020, mengharuskan pemerintah mengeluarkan instruksi terkait pembatasan sosial. Dengan adanya peningkatan jumlah orang yang positif COVID-19 tentunya perguruan tinggi harus dapat menyiapkan strategi sistem pembelajaran jarak jauh baik dari sisi dosen dan mahasiswa serta infrasturktur pendukungnya agar dapat terlaksana lancar saat pembelajaran.

Kesiapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Berdasarkan Surat Edaran nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan corona virus disease (COVID-l9) di Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) disesuaikan dengan kondisi Perguruan Tinggi (PT) dan mengarahkan kepada mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah (school from home). Kampus dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran online seperti Google Clasroom, Edmodo, Schoology, Classdojo, serta aplikasi lainnya.

Pendidikan merupakan suatu pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap individu memiliki kesempatan belajar tanpa hambatan apapun. Pembelajaran secara online atau jarak jauh menjadikan mahasiswa harus belajar secara mandiri, mencari sumber pembelajaran lain yang menunjang pembelajaran di kampus, kadangkalandemik COVID-19 menyebabkan pembelajaran yang awalnya dilakukan melalui tatap muka di kelas, maka selama kondisi seperti ini harus dilakukan dengan  sistem PJJ.

Dalam upaya untuk mencapai lulusan sebagai seorang dokter gigi, maka Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG UNAIR) diharapkan beorientasi pada kemutakhiran ilmu dan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum senantiasa terus dilakukan. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan perubahan sistem pembelajaran, maka FKG UNAIR telah mempersiapkan Information and Communication Technology (ICT) sebagai salah satu dalam mempermudah akses memperoleh sumber belajar secara mudah, cepat dan murah. Sistem pembelajaran seperti ini telah dikenal dengan sebutan e-learning, yang berarti bahwa semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi, sehingga memberikan keuntungan dalam biaya, tempat, waktu, dan kecepatan dalam pembelajaran.

Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2020 terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga. Kuisioner bersifat terbuka yang diberikan kepada mahasiswa semester 2, 4, 6, 8 dan 10 sebagai responden. AULA merupakan e-learning berbasis Content Management System (CMS) yang dimiliki oleh Universitas Airlangga. Pembelajaran di Universitas Airlangga telah menggunakan sistem ini sejak lama, dan minimal 10% dari seluruh proses tatap muka diharapkan dilakukan menggunakan e-learning. Sistem ini telah terintegrasi dengan akun cybercampus, sehingga dosen dan mahasiswa yang akan menggunakan cukup menggunakan single sign-on. Mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa dalam cybercampus otomatis akan masuk ke dalam database dosen sebagai user yang akan mengikuti perkuliahan online. Dosen mengunggahkan materi kuliah, kuis dan tugas ke dalam AULA yang dapat dipelajari oleh mahasiswa sebelumnya. Hasil penilaian kuis dan tugas dapat diunduh setelah mahasiswa mengerjakan.

Zoom for education® merupakan aplikasi yang dipilih oleh Universitas Airlangga untuk mendukung model PJJ selama pandemik COVID-19. FKG Unair telah memiliki akun berbayar yang bisa digunakan oleh semua dosen sebagai pengelola (host). Diperlukan login terlebih dahulu sebelum dosen membuat jadwal pembelajaran. Lakukan pembuatan jadwal diskusi online dengan memasukan nama topik, tanggal dan lama akan dilaksanakan, serta memasukkan jadwal tersebut ke dalam kalendar google sebagai pengingat. Dosen dapat menyimpan rekaman diskusi dalam bentuk video, sekaligus tanya jawab melalui pesan individu kepada mahasiswa yang ditunjuk.

Hasil penelitian menunjukkan hasil kuisioner yang dikirimkan kepada mahasiswa dan dikembalikan kepada peneliti  sebanyak 142 responden. Penyebaran mahasiswa yang setuju sebagai responden adalah semester 2 sebanyak 28 responden, semester 4 sebanyak 21 responden, semester 6 sebanyak 23 responden, semester 8 sebanyak 69 responden dan 1 responden dari semester 10. Dari 142 responden, 90% menyatakan sudah memiliki perangkat keras komputer atau laptop untuk PJJ nanti, dan 10% menyatakan belum memiliki dan akan mengerjakan di rumah saudara, tetangga atau teman. Ketersediaan fasilitas internet di rumah, 84% responden menyatakan sudah ada, sedangkan 16% menyatakan tidak memiliki fasilitas internet di rumah. Terkait dengan kuota dan stabilitas akses internet, 51% responden menyatakan siap dengan internet cepat dan kuota cukup, dan 49% menyatakan kurang siap dengan alasan kuota terbatas, internet tidak stabil atau dengan alasan keduanya

Pandemik COVID-19 berdampak pada sistem pembelajaran di dunia yang awalnya adalah konvensional kemudian berubah menjadi online (e-learning). Dampak work from home dan school from home  di Indonesia, khususnya dosen dan mahasiswa di FKG UNAIR menyatakan kesiapannya dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dalam berdiskusi dan melaksanakan ujian ke depannya. Suatu keadaan yang mendesak dan memaksa menjadikan suatu program dapat terlaksana meskipun dalam keterbatasan.

Penulis: Dr. Hendrik Setia Budi, drg., M.Kes

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.psychosocial.com/article/PR270859/19142/

Hendrik Setia Budi, Jael Segah Mahamiano Ludjen, Achmad Chasina Aula, Fata Ariestia Prathama, Ragil Maulana, Lukas Aldhi Hannawan Siswoyo, Agung Sasangko Prihantono (2020). Distance Learning (DL) Strategies to Fight Coronavirus (COVID-19) Pandemic at Higher Education in Indonesia. International Journal of Psychosocial Rehabilitation 2020;24(07):8777-82.