Universitas Airlangga Official Website

Strategi Penurunan Short-form Video Addiction pada Remaja dari Mahasiswa Psikologi UNAIR

Potret Tim Di Fakultas Psikologi Unair. (Foto: Istimewa)
Potret Tim Di Fakultas Psikologi Unair. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga tak hentinya berinovasi dalam perubahan zaman. Tim Fakultas Psikologi Universitas Airlangga berhasil lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2023. Judul penelitiannya adalah “TikTok dan Dinamika Keluarga: Strategi Penurunan Short-form Video Addiction pada Remaja Indonesia Berbasis Teori Ekologi Bronfenbrenner“.

Tim inovasi itu beranggota Siska Novita Gozaly (Psikologi 2020); Nabila Anzelina (Psikologi 2020); Alyaa Saniyyah Imtiyaaz (Psikologi 2020); Maulia Gitawati Indiswari (Psikologi 2021); dan Amiroh Untsal Asad (Psikologi 2020). Pemilihan judul tersebut karena urgensi sosial media TikTok yang semakin luas menjangkau masyarakat Indonesia. 

Berinovasi untuk Menurunkan Adiksi pada Remaja

Siska selaku ketua menjelaskan, timnya mengambil tema serta judul “TikTok dan Dinamika Keluarga: Strategi Penurunan Short-form Video Addiction pada Remaja Indonesia Berbasis Teori Ekologi Bronfenbrenner” dalam riset yang mereka lakukan.

“Seperti judul riset, riset ini menggunakan basis teori ekologi bronfenbrenner yang mana melihat fenomena short form video addiction dari sudut pandang yang luas dan kompleks. Penelitian model ini belum pernah ada sebelumnya,” katanya.

“Selain itu, munculnya variabel mediasi coping strategies juga menambah kebaruan riset kami. Secara garis besar, riset model ini beda karena sudut pandanganya yang holistik dengan memperhatikan aspek keluarga serta individu dan populasi sasarannya yang belum pernah jadi subjek pada penelitian sebelumnya,” imbuh Siska.

Potret Diskusi Tim. (Foto: Istimewa)

Adapun halangan yang sempat dialami timnya. Yakni, proses membangun kerja sama dengan mitra SMP untuk pengisian kuesioner kuantiatif penelitian. Tim tersebut memerlukan lima sekolah yang bersedia memfasilitasi penelitian ini yang mewakili setiap kluster surabaya. Di sisi lain, sebagian sekolah meminta proposal pengajuan izin dikirimkan secara langsung ke TU sekolah. 

“Karena kami memerlukan perwakilan untuk setiap kluster, waktu dan tenaga kami banyak dihabiskan untuk berkeliling ke setiap kluster Surabaya. Meski, belum tentu setiap sekolah yang kami datangi mau bekerja sama,” ujarnya.

“Puji Tuhan, kami sudah selesai mengambil data kuantitatif dan mau mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada lima sekolah yang akhirnya bersedia untuk bekerja sama dengan kami,” ungkap Siska.

Manfaat yang Luas

Menurutnya penelitian itu dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemhamaan masyarakat terkait aspek psikologis, keterlibatan keluarga, dan peran coping strategy individu sebagai bentuk penjelasan dan prevensi short-form video addiction.

“Di samping manfaat yang diberikan kepada para praktisi psikologi pendidikan dan keluarga, penelitian ini dapat bermanfaat bagi individu remaja pengguna TikTok, orang tua, tenaga pendidik, dan pihak sekolah serta akademisi,” ujarnya.

“Dengan demikian, kami berharap agar masyarakat dapat lebih bijaksana menggunakan teknologi smartphone, khususnya sosial media yang dapat menyebabkan adiksi bagi individu,” imbuhnya.

Penulis: Rima Mita Gutari

Editor: Feri Fenoria