Universitas Airlangga Official Website

Studi Awal Aktivitas Antioksidan Campuran Buah Naga, Kurma, dan Kefir

Foto by Facebook

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Biodiversitas tanaman yang ditemukan di Indonesia mencapai lebih dari 25.000 jenis. Mayoritas dari tanaman tersebut telah dilaporkan memiliki beragam bioaktivitas yang potensial (Wulansari dan Chairul, 2011). Salah satu bioaktivitas terbanyak yang dimiliki tanaman di Indonesia adalah sifatnya sebagai antioksidan (Ekiert dan Szopa, 2020).

Antioksidan adalah aktivitas dasar yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas potensial lainnya. Sifat antioksidan dapat bermanfaat sebagai peredam kerusakan oksidatif seperti inflamasi, penuaan dini, bahkan kanker (Vergara et al., 2021).

Buah naga yang berasal dari Meksiko tetapi tumbuh subur di Indonesia, telah dilaporkan memiliki sifat antioksidan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Park et al (2008), polifenol yang terdapat di biji dan daging buah naga memberikan peran penting terhadap sifat antioksidan buah naga. Selain polifenol, senyawa betalain juga dilaporkan sebagai penyumbang aktivitas antioksidan terbesar untuk buah naga (Esquivel et al., 2007).

Buah kurma merupakan buah lain yang juga dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antioksida. Senyawa fenol pada ekstrak buah kurma dapat berperan sebagai donor atom hydrogen, reduktor, maupun pengkelat logam untuk meredam aktivitas oksidatif sebuah radikal bebas (Al-Jasass et al., 2015).

Di negara Arab Saudi, sebuah penelitian melaporkan bahwa aktivitas antioksidan kurma dalam etanol sebesar IC50 84,94 ppm (AlMamary et al., 2014).

Kefir merupakan produk fermentasi susu sapi dengan asam dan alcohol. Kefir memiliki citarasa asam, kental, dan menyegarkan. Itulah alasan mengapa kefir sering dijadikan campuran dalam minuman Kesehatan (Liu et al., 2005).

Di beberapa negara berkembang, kefir sudah digunakan untuk campuran minuman segar dan juga terapi beberapa macam penyakit. Dan lagi lagi produk olahan fermentasi susu sapi ini memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi karena mengandung senyawa fenolik (Kesenkas et al., 2011).

Ketiga bahan alam tersebut, baik buah naga, kurma, maupun kefir memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang baik. Akan tetapi belum pernah ada penelitian yang melaporkan bioaktivitas kombinasi ketiga bahan alam tersebut. Hal ini tentu diharapkan oleh masyarakat mengingat ketiga bahan tersebut dapat dicampurkan menjadi satu sebagai minuman sehat yang tinggi aktivitas antioksidannya. Diharapkan bahwa kemampuan antioksidan ketiga senyawa tersebut memiliki sinergi sehingga terjadi peningkatan kemampuan antioksidannya  (Crespo et al., 2019). Ketiga bahan alam tersebut dicampur dalam bentuk saribuah (jus) dengan kompisisi rasio yang berbeda-beda. Sehingga ditemukan komposisi terbaik yang mampu menghasilkan minuman sehat yang tinggi aktivitasnya sebagai antioksidan.

Seluruh bahan penelitian ini diperoleh dari berbagai kota mulai dari Surabaya dan Banjarmasin. Kegiatan penelitian utama dilakukan di Banjarmasin. Buah naga diperoleh dari Banjarmasin, pada saat bulan panen yaitu Oktober-April. Seluruh buah yang didapat dicuci dengan air mengalir dan dikupas lalu diambil sari buahnya. Begitu pula dengan buah kurma yang diperoleh dari Arab Saudi.

Langkah selanjutnya adalah membuat variasi kombinasi campuran ketiga buah tersebut. Rasio campuran masing-masing bahan tersebut ditampilkan pada tabel 1 dibawah ini. Seluruh variasi kombinasi (A-T) disimpan dalam kulkas pada suhu 16o C selama 3-4 hari.

Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Sampel yang merupakan variasi kombinasi ketiga bahan dan standart disiapkan dalam methanol. Sebelum diukur aktivitas antioksidannya, pengukuran dilakukan dengan menggunakan kurva standar DPPH dan dibandingkan absorbansi dengan absorbansi larutan standar.

Ukuran aktivitas antioksidan ditunjukkan dalam nilai IC50. Nilai IC50 merupakan kemampuan sebuah senyawa untuk meredam aktivitas radikal bebas (DPP). Semua pengukuran dilakukan secara triplo.

Nilai IC50 yang diperoleh dari masing-masing larutan (A-T) kemudian dianalisa secara statitika. Diuji normalitasnya menggunakan Uji Kolmogorov-Sminorv. Kemudian diuji Kembali menggunakan analisia varians ANOVA menggunakan f-tabel dengan α=0.05 pada sebuah software. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa campuran yang memiliki aktivitas antioksidan adalah sampel O (kefir : kurma =10 : 5) yaitu sebesar 32,1 mg/dl. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti aktivitas buah naga pada jenis buah naga yang berbeda.

Penulis: Amalia

Judul jurnal : PRELIMINARY STUDY OF ANTIOXIDANT ACTIVITY OF DRAGONFRUIT, DATES AND KEFIR MIXTURES

Link jurnal : https://e-journal.unair.ac.id/JVHS/article/view/24401