Universitas Airlangga Official Website

Studi Faktor Determinan Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia

Foto by Grid ID

Berdasarkan data WHO, diperkirakan 2,4 juta anak meninggal dalam waktu 1 bulan setelah lahir di seluruh dunia pada tahun 2019. Tingginya angka kematian pada bayi baru lahir sangat perlu diteliti penyebab dan faktor-faktor yang mendasarinya. Implementasi langkah preventif untuk kondisi yang dapat dicegah diharapkan membantu mengurangi kematian neonatal. Studi ini dikerjakan dengan harapan dapat membantu mengidentifikasi faktor yang dapat diperbaiki dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan bayi baru lahir di Indonesia.

Kami mengerjakan sebuah penelitian menggunakan data survei demografi kesehatan (DHS) Indonesia pada tahun 2017. Data dari DHS didapatkan setelah presentasi proposal dan menerima izin penelitian dari Program DHS. Data yang didapatkan digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor penentu yang dapat menjadi predisposisi kematian bayi baru lahir di Indonesia. Kami juga memeriksa spektrum yang berkaitan dengan kesehatan dan sosial ekonomi yang berhubungan dengan kematian bayi baru lahir.

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kematian bayi baru lahir dengan beberapa faktor sosial ekonomi, termasuk status pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga yang berpenghasilan, status persalinan, indeks kekayaan rumah tangga, tipe klaster, pertolongan persalinan, ataupun tempat persalinan. Faktor yang penting dalam kejadian kematian bayi baru lahir dari faktor bayi adalah berat bayi lahir rendah dan laki-laki, serta dari faktor ibu adalah kurangnya partisipasi aktif dalam kunjungan perawatan selama kehamilan dan pasca-melahirkan menjadi faktor penting dalam.

Kunjungan perawatan selama kehamilan bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam persalinan, serta melakukan pengawasan pada kondisi-kondisi berbahaya yang mungkin mengganggu kesehatan janin. Bagaimanapun masih terdapat tantangan dalam melaksanakan kunjungan perawatan selama kehamilan seperti faktor sosial ekonomi serta faktor-faktor eksternal seperti infrastruktur, kualitas layanan dan tenaga terampil, terutama di daerah pedesaan di luar wilayah Jawa.

Kunjungan perawatan pasca-melahirkan dapat mengurangi risiko kematian neonatal dengan meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta sebagai pengawasan pada kejadian-kejadian selama periode penting setelah kelahiran. Melalui perawatan pasca-melahirkan ibu mendapatkan informasi penting mengenai perawatan yang tepat serta dukungan moral setelah melahirkan. Bagaimanapun biaya merupakan salah satu kendala melakukan perawatan pasca-melahirkan, sehingga hal ini sebenarnya masih terkait dengan rendahnya indeks kekayaan rumah tangga, kurangnya pemahaman tentang komplikasi kehamilan, dan rendahnya tingkat pendidikan.

Penelitian ini mendorong pembuat kebijakan mengutamakan pengurangan kejadian bayi berat lahir rendah melalui prioritas perawatan selama kehamilan yang efisien. Selanjutnya, perlu adanya kebijakan untuk mendorong kunjungan bayi baru lahir terutama pada bulan awal setelah kelahiran Sistem terintegrasi yang baik dengan kontribusi oleh penyedia layanan kesehatan dan pembuat kebijakan diharapkan dapat mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mengurangi angka kematian bayi baru lahir.

Penulis : Mahendra Tri Arif Sampurna, Kartika Dharma Handayani, Martono Tri Utomo, Dina Angelika, Risa Etika, Agus Harianto, Muhammad Pradhika Mapindra, Muhammad Pradhiki Mahindra, Ferry Efendi, Risma Kerina Kaban, Rinawati Rohsiswatmo, Visuddho Visuddho, Putu Bagus Dharma Permana

Link     : https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e12980

Judul   : Determinants of neonatal deaths in Indonesia: A national survey data analysis of 10,838 newborns

Refer   : Sampurna MTA, Handayani KD, Utomo MT, Angelika D, Etika R, Harianto A, Mapindra MP, Mahindra MP, Efendi F, Kaban RK, Rohsiswatmo R, Visuddho V, Permana PBD. Determinants of neonatal deaths in Indonesia: A national survey data analysis of 10,838 newborns. Heliyon. 2023 Jan 16;9(1):e12980. doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e12980. PMID: 36820170; PMCID: PMC9938489.