Universitas Airlangga Official Website

Studi Retrospektif di Satu Pusat Mengenai Infeksi Bakteri Setelah Stroke Iskemik Akut

Studi Retrospektif di Satu Pusat Mengenai Infeksi Bakteri Setelah Stroke Iskemik Akut
Sumber: Tribunnews

Stroke iskemik akut disebabkan oleh sumbatan mendadak pada arteri akibat trombosis atau emboli. Komplikasi infeksi, seperti pneumonia dan sepsis, sering terjadi dalam 7 hari pertama setelah stroke dan memengaruhi hasil klinis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan infeksi bakteri antara periode sebelum (2018–2019) dan selama pandemi COVID-19 (2020–2021).

Faktor Risiko Utama Infeksi:

Perawatan intensif menurunkan risiko (OR 0,22, p<0,001). Sepsis meningkatkan risiko (OR 1,99, p=0,019).Infeksi COVID-19 meningkatkan risiko signifikan (OR 4,81, p<0,001).

Penggunaan steroid dan nutrisi parenteral total (TPN) berhubungan dengan penurunan risiko.

Pneumonia menjadi infeksi paling umum (44,3%), diikuti oleh sepsis (36,8%).

Prevalensi infeksi bakteri setelah AIS menurun selama pandemi COVID-19, sebagian besar terkait dengan dominasi infeksi virus (COVID-19).

Risiko infeksi bakteri setelah AIS dipengaruhi oleh faktor seperti perawatan intensif, sepsis, dan penggunaan TPN.

Staphylococcus dan Klebsiella tetap menjadi patogen dominan, yang sering terkait dengan infeksi nosokomial.

Penulis : Weny Rinawati, Abdulloh Machin, Aryati Aryati

Artikel dapat di akses pada link : https://www.mdpi.com/1648-9144/60/11/1755\

Baca juga: Model Prognostik Kematian Akibat Stroke Iskemik di Rumah Sakit