Universitas Airlangga Official Website

Tata Kelola Perusahaan dalam Mitigasi Kesulitan Keuangan pada Masa COVID-19

Tata Kelola Perusahaan dalam Mitigasi Kesulitan Keuangan pada Masa COVID-19
Photo by DIKITA.ID

Pandemi COVID-19 yang terjadi pada akhir 2019 di Tiongkok telah berdampak besar pada ekonomi global, termasuk Indonesia. Pandemi ini menyebabkan gangguan signifikan pada operasi perusahaan dan peningkatan risiko kesulitan keuangan, terutama di sektor-sektor yang sangat terdampak seperti energi dan transportasi. Misalnya, PT Pertamina dan PT Garuda Indonesia mengalami kerugian besar akibat penurunan drastis pendapatan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pandemi terhadap kinerja perusahaan publik, dengan fokus pada peran tata kelola perusahaan. Spesifik mengenai kepemilikan institusional dan keberadaan komisaris independen, dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan.

Tata kelola perusahaan yang efektif dianggap penting untuk menjaga kinerja dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Lebih lanjut terutama di tengah krisis seperti pandemi COVID-19. Penelitian ini mengkaji mekanisme tata kelola internal seperti kepemilikan institusional dan komisaris independen. Selain itu bagaimana kedua faktor ini dapat membantu perusahaan menghindari kesulitan keuangan. Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai pengaruh kepemilikan institusional dan komisaris independen terhadap kesulitan keuangan. Studi ini mencoba memberikan pemahaman yang lebih jelas dalam konteks krisis global saat ini, dengan menggunakan teori keagenan sebagai kerangka analisis.

Metode Penelitian dan Hasil

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memproses data rasio dan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022. Sampel menentukan penelitian menggunakan metode purposive sampling, yang menghasilkan 886 sampel observasi. Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional dan keberadaan komisaris independen terhadap risiko kesulitan keuangan perusahaan selama pandemi COVID-19. Mengukur variabel dependen menggunakan model Zmijewski X-Score untuk memprediksi kemungkinan kesulitan keuangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan keberadaan komisaris independen secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan pada perusahaan selama pandemi COVID-19. Kepemilikan institusional memperkuat pengawasan manajemen dan mengurangi perilaku oportunistik. Sedangkan, komisaris independen memastikan transparansi dan kontrol yang lebih baik atas manajemen perusahaan. Temuan ini mendukung teori keagenan, yang menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang efektif untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan, terutama di tengah krisis ekonomi.

Penulis : Naufal Aulia Rohman, Novrys Suhardianto

Link: https://journal.unnes.ac.id/journals/aaj/article/view/2124

Baca juga: Dampak Tata Kelola TI terhadap Hasil Audit dan Keterbacaan Catatan Kaki