Universitas Airlangga Official Website

Tatalaksana Pasien Pneumonia Covid-19 dengan Obesitas yang Mengalami Desaturasi

Ilustrasi: covid-19 (sumber: Kompas.com)

Pneumonia Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS- Cov-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus-2). Kasus pertama ditemukan di Wuhan, Cina dan dilaporkan secara resmi pada Desember 2020. Tertanggal 2 September 2021, kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 218 juta dan tersebar di lebih dari 208 negara. Berdasarkan data WHO, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.100.138 kasus dengan 133.676 kematian. Provinsi Jawa Timur menempati posisi keempat dengan kasus terbanyak se- Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 383.243. Tingkat kematian Jawa Timur menempati posisi kedua. [WHO, 2021; Satgas Covid-19 Indonesia, 2021] 

Sebagian besar pasien pneumonia Covid-19 memiliki komorbiditas sebelumnya. Komorbiditas hipertensi, diabetes, penyakit paru obstruksi kronik, penyakit kardiovaskular, dan keganasan meliputi 25,2-50,5% pasien dengan pneumonia Covid- 19. Diketahui bahwa pasien-pasien dengan komorbiditas memiliki risiko untuk timbulnya penyakit dengan derajat yang lebih berat dengan tingkat mortalitas yang lebih tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan inflamasi kronik yang telah ada sebelumnya mengalami augmentasi oleh inflamasi akibat infeksi dari SARS-Cov-2 [Huipeng et al., 2020; Rajpal et al., 2020]. 

Obesitas memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi menyebabkan pneumonia derajat berat dibandingkan pasien dengan berat badan normal. Pasien dengan obesitas memiliki mekanisme pernapasan yang terganggu, peningkatan resistensi saluran pernapasan, dan gangguan pertukaran gas akibat kelemahan otot pernapasan dan volume paru. Obesitas disertai dengan resistensi insulin menyebabkan inflamasi kronis yang memperburuk prognosis dari pasien Covid-19. [Rajpal et al., 2020] 

Belum ada tatalaksana pneumonia Covid-19 yang efektif hingga saat ini. Rekomendasi terapi dari WHO maupun organisasi profesi masih terus berkembang dalam jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Beberapa terapi yang mungkin pada awalnya direkomendasikan bisa jadi tidak lagi diberikan karena berbagai penelitian dan uji klinis yang masih terus berjalan. 

Telah dilaporkan sebuah kasus seorang pasien pasien pneumonia Covid-19 dengan komorbiditas obesitas dan tatalaksananya berdasarkan rekomendasi WHO bulan Juli 2021. Pneumonia Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2. Gejala dari pneumonia Covid-19 dapat bersifat asimptomatis hingga menimbulkan gejala berat seperti sepsis dan gagal napas. Fase dari infeksi Covid-19 terbagi menjadi fase infeksi awal, fase pulmoner, dan fase hiperinflasi. Tatalaksana menyesuaikan fase penyakit menjadi pedoman utama untuk memberikan terapi yang tepat, efek samping dan interaksi obat yang minimal. 

Penulis: Vania Azalia Gunawan Erwin Astha Triyono 

link: COVID-19, a self-limiting disease – A case report of a severe COVID-19 pneumonia patient with multiple comorbidities successfully treated without antivirals