UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023. Perjanjian itu langsung ditandatangani oleh Direktur Pendidikan UNAIR Prof Dr Sukardiman MS Apt di Gedung D Kemendikbud Ristek, Jakarta, pada Kamis (15/6/2023).
Penandatanganan disaksikan oleh Plt. Ditjen Dikti Ristek Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU dan Kepala Program PMM Asri Aldila Putri SSos MSi. Hadir juga seluruh pimpinan dan koordinator perguruan tinggi penerima mahasiswa PMM 2023.
Dengan demikian, UNAIR bersama 203 perguruan tinggi lain resmi menjadi tuan rumah penerima mahasiswa PMM di semester gasal 2023/2024 mendatang.
Penerima Mahasiswa Terbanyak
Sebagai tuan rumah, UNAIR bakal menerima sebanyak total 391 peserta. Jumlah ini menjadikan UNAIR menempati posisi sebagai mitra Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) terbanyak kedua di Indonesia. Di tahun sebelumnya, UNAIR juga menempati posisi ketiga pada jumlah peserta program PMM, yakni dengan capaian 300 mahasiswa.
Skema Terbaru
Pada skema terbaru tahun ini, mahasiswa vokasi juga bisa mengikuti program PMM. Secara lebih lanjut, dari total 391 peserta yang akan melakukan PMM di UNAIR, terdapat sebanyak 98 mahasiswa tingkat vokasi yang tersebar dari seluruh Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Indonesia.
Mahasiswa akan dapat mengambil atau memperoleh pembelajaran 1 semester yang akan di rekognisi sebesar maksimal 20 SKS, yang terdiri dari 16 SKS kuliah reguler dan 4 SKS Modul Nusantara.
Harapan ke Depan
Prof Sukardiman sebagai Direktur Pendidikan UNAIR, memandang program PMM dalam rangkaian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai program yang memiliki masa depan yang baik.
“Selain untuk meningkatkan soft skill, mahasiswa juga memiliki kesempatan saling mengenal antar mahasiswa di seluruh Nusantara. Sekaligus mengenal budaya dan keberagaman, serta kebhinekaan,” jelasnya.
Guru Besar asal Fakultas Farmasi (FF) UNAIR tersebut berharap program ini dapat menjadi program unggulan di masa depan. “Sesuai dengan tagline PMM itu sendiri yakni Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya,” harapnya. (*)
Penulis: Stefanny Elly
Editor: Binti Q. Masruroh
