Pulau Bangka, yang secara geografis merupakan bagian dari Paparan Sunda, kembali mengungkapkan potensi keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Di pulau ini, untuk pertama kalinya tercatat keberadaan ikan dengan nama ilmiah Mystus singaringan, spesies air tawar yang sebelumnya hanya diketahui menghuni Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Dengan tubuh memanjang dan empat pasang sungut yang khas, ikan ini ditemukan di perairan teduh dan tenang, dikelilingi vegetasi alami yang rimbun. Temuan ini memberikan indikasi kuat bahwa ekosistem air tawar Pulau Bangka masih menyimpan keragaman biota yang belum sepenuhnya terdokumentasi.

Lebih dari sekadar catatan ilmiah, keberadaan Mystus singaringan di Bangka menyampaikan pesan penting tentang daya tahan alam. Di tengah tekanan akibat aktivitas penambangan timah dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit, kehidupan liar tetap mampu bertahan di habitat-habitat tersembunyi. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya upaya perlindungan terhadap ekosistem alami Pulau Bangka, tidak hanya untuk menjaga keberlanjutan spesies unik yang rentan, tetapi juga sebagai bentuk warisan ekologis yang patut dijaga oleh generasi mendatang. Dari satu spesies kecil, kita diajak untuk kembali menghargai nilai penting setiap sudut lanskap alam yang tersisa.

Penulis: Dr. Veryl Hasan, S.Pi., M.P.

Detail tulisan ini dapat dilihat di: