Universitas Airlangga Official Website

Terapi Nyeri Sendi Tabib Tradisional Solo

ilustrasi nyeri sendi (sumber: persada hospital)

Jamu merupakan warisan turun-temurun masyarakat Indonesia. Pengobat tradisional atau dukun di suatu daerah atau etnik memiliki ramuan dan cara pengobatan yang berbeda. Peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Hemvati Nandan Bahuguna Garhwal University, India melakukan kajian etnomedisin melalui identifikasi ramuan tradisional dan cara pemberiannya untuk terapi nyeri sendi di Kota Solo, Jawa Tengah. Studi etnomedisin ini melibatkan 25 pengobat tradisional atau tabib dan dilakukan melalui wawancara dengan teknik snowball sampling. Terdapat 25 ramuan tradisional dengan 32 jenis tanaman obat dari 19 famili telah digunakan oleh pengobat tradisional untuk terapi nyeri sendi. Tanaman yang paling banyak digunakan adalah Piper retrofractum, Zingiber officinale, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, dan Curcuma longa.

Ramuan tradisional tersebut disiapkan dengan cara pengolahan yang berbeda seperti, menghancurkan, menumbuk, memeras dan mendidihkan dengan air hangat untuk mendapatkan sarinya. Ramuan tradisional ini diberikan secara oral atau dioleskan secara lokal sebagai pijatan pada sendi yang terkena. Melalui penelitian ini pengetahuan tradisional pengobat jamu di Solo dapat dilestarikan dan didokumentasikan. Akhir-akhir ini generasi muda yang merupakan keturunan dari pengobat tradisional atau tabib sudah tidak berminat lagi melanjutkan profesi orang tuanya dan jumlahnya pun berangsur-angsur menurun. Data berharga ini akan membantu para ilmuwan membuat terobosan pengobatan baru di bidang kesehatan terutama untuk mengobati nyeri sendi.

Penulis: Retno Widyowati

Untuk informasi yang lebih lengkap dapat dilihat pada artikel aslinya dengan judul: “An Ethnomedicinal Study; Joint Pain Therapy by Traditional Healers of Solo City” pada Traditional and Integrative Medicine, 2024;9(1):3-12 dengan tautan berikut ini: https://jtim.tums.ac.ir/index.php/jtim/article/view/1018/379