UNAIR NEWS – Tiga Mahasiswa Fakltas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) membawa pulang gelar juara favorit tingkat internasional di semester awal kuliah.
Mereka adalah Harsari Irza R, Hanifah Dzakiyah, Shafira Tsabita B. Tiga maba ini menjadi juara favorit dalam lomba kampanye kesehatan yang digelar oleh AMSA (Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia) Internasional. Mereka berhasil bersaing dengan kelompok dari 20 negara di Asia seperti Uzbekistan, Korea dan lain sebagainya.
Menamai grup mereka dengan Es Dawet Campaign, tiga mahasiswa itu melakukan kampanye mengenai pentingnya kesadaran mengenai Diaebetes utamanya Diabetes Mellitus pada remaja. Mereka melakukan kampanye selama satu bulan sejak November 2022 lalu.
“AMSA Internasional ini mengadakan beberapa lomba salah satunya kampanye mengenai Non-Communication Disease (Penyakit Tidak Menular, Red). Kami ikut yang ini,” ujar Hanifah ditemui di Gazebo Tengah, Jumat, 20 Januari 2023.
Kampanye mengenai Diabetes Mellitus dipilih karena kasus diabetes terutama Diabetes Tipe 2 (Diabetes Mellitus) di Indonesia meningkat dan terjadi tidak hanya pada orang tua tapi juga remaja. Karena alasan itulah mereka mengangkat tema ini. Merangkul penderitanya dengan memberikan dukungan serta membagikan kesadaran akan pentingnya mencegah diabetes bagi remaja sebagai upaya preventif.
“Kami memberikan love letter kepada teman-teman kami, anak muda yang sedang berjuang dengan diabetes dengan love letter, ajakin mereka main game dan bentuk dukungan moral lain supaya mereka tidak merasa sendiri dalam perjuangan ini,” ujar Icha.
Usaha tiga maba itu dalam kampanye tidak main-main. Sebagai generasi milenial, Mereka memaksimalkan platform digital. Seperti Instagram. Di sana mereka membagikan fakta-fakta mengenai diabetes tipe 1 dan 2. Baik dalam postingan, story maupun reels.
“Kami juga membuat podcast mengajak salah satu remaja penyintas diabetes millitus. Harapannya, banyak anak muda penikmat podcast yang sadar bahwa diabetes mellitus itu ada dan sudah bisa dialami remaja,” timpal Shafira.
Untuk memberikan informasi yang akurat, mereka juga mengadakan seminar online menggandeng dokter spesialis anak.
Usaha kampanye juga dilakukan offline dengan memberikan edukasi kepada masyarakat di tempat wisata Jalan Tunjungan. Mereka juga sempat mengadakan acara untuk anak-anak.
Agar kampanyenya bisa sampai lebih luas, tiga mahasiswa kreatif ini juga merekrut 30 relawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk meluaskan kesadaran yang sama.
Ditanya apakah mereka kerepotan menyiapkan lomba di tengah penyesuaian masa kuliah, ketiganya sepakat mengiyakan. Namun keduanya bisa berjalan dengan baik dengan manajemen waktu. Seringkali mereka diskusi dan mengerjakan proyek saat mengisi jam kuliah dimulai. Bahkan sampai sepulang kuliah.
“Sebenarnya lomba ini berat poll karena banyak yang harus dikerjakan. Alhamdulillah semester ini bloknya Medico Socio Entrepreneurship. Materinya masih ringan dan tidak membutuhkan hafalan yang bagaimana banget. Jadi tidak menyita konsentrasi kami,” ungkap Shafira lagi.
Tiga mahasiswa ini senang sekaligus tak menyangka menyandang gelar juara meskipun Maba. Mereka berharap edukasi dan kampanye yang dilakukan memberikan insight yang positif kepada anak-anak muda tidak hanya di lingkungan FK UNAIR, tapi sampai ke anak muda ti luar Indonesia.
Penulis : Ismaul Choiriyah
Editor: Khefti Al Mawalia