UNAIR NEWS – Mengharumkan nama Universitas Airlangga (UNAIR), Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang nasional. Tim yang terdiri dari Alfin Rachmad Cahyadi (2021), Muhammad Azka Rizkil Muna (2021), dan Nabil Ahmad Wafiuddin (2023). Mereka berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Essay Oral Presentation di Hasanuddin Dentistry Scientific Competition (HDSC) 2024. Babak final kompetisi bergengsi ini berlangsung di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Sabtu (7/12/2024).
HDSC 2024 merupakan kompetisi tingkat nasional yang meliputi lomba essay, oral presentation, literature review, dan poster untuk mahasiswa, serta clash of dental champion untuk siswa SMA sederajat. Dalam kompetisi tersebut, Alfin, salah satu anggota menceritakan ide inovatif mereka bertajuk Endo Eyes. Endo Eyes merupakan nanorobot berbasis artificial neural network (ANN) yang tim FKG UNAIR rancang untuk meningkatkan keberhasilan perawatan saluran akar di bidang kedokteran gigi.
“Endo Eyes memiliki kemampuan mempelajari anatomi sistem saluran akar, memprediksi panjang kerja pada gigi, serta mendeteksi fraktur atau lesi periapikal gigi. Fitur-fitur tersebut menjadikannya inovasi potensial dalam meningkatkan kualitas perawatan saluran akar,” ungkap Alfin.
Tantangan dan Pengembangan Ide
Alfin mengungkap, proses yang mereka lalui untuk meraih gelar juara tidaklah mudah. Menentukan ide inovatif dan mengeksekusinya menjadi karya ilmiah serta presentasi adalah tantangan adalah tantangan yang harus tim hadapi. Setiap kali menghadapi tantangan, tim selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing Prof Dr Dian Agustin Wahjuningrum drg Sp KG Subsp KE(K).
“Minimnya referensi jurnal terkait nano robot dan artificial intelligence di bidang perawatan saluran akar membuat tim kami harus menggali lebih dalam melalui diskusi intensif dengan dosen pembimbing, Hal itu berbuah hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Selain tantangan teknis, tim juga belajar mengasah kemampuan kerja sama dalam menyelesaikan setiap tahap lomba. Alfin menyebut setiap langkah yang mereka lalui, mulai dari proses penyusunan ide hingga menghadapi pertanyaan kritis dari dewan juri, menjadi pengalaman berharga yang membentuk kualitas tim secara keseluruhan.
“Selama lomba, kami juga mendapat masukan dari juri untuk menambahkan fitur baru yang dapat membantu perawatan pada kanal aksesoris. Masukan tersebut sangat berharga dan membantu kami untuk melihat celah pengembangan ide yang belum kami pikirkan sebelumnya,” ucap Alfin
Alfin dan tim mengungkapkan terimakasih serta apresiasi atas dukungan penuh Fakultas dan Universitas Airlangga. Berkat pendanaan dan apresiasi yang mereka terima, tim dapat menghadiri lomba secara langsung di Makassar dan kembali membawa gelar juara. “Dukungan ini tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik,” ujar Alfin.
Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah
Editor: Edwin Fatahuddin