Universitas Airlangga Official Website

Tim PKM-RE UNAIR Ciptakan Formula untuk Tingkatkan Produksi Udang Putih

Tim Shrimp Feed PKM-RE Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR
Tim Shrimp Feed PKM-RE Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR

UNAIR NEWS – Tim Shrimp Feed Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos pada tahap pendanaan dari Kemendikbud Ristek RI. Kelima anggota tim tersebut berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR. Mereka adalah Fauziyah Hasna Nazihah, Heri Prasetyoning Tias, Isnaini Dwi Yuliani, Afrizal Saktian Nansa, dan Muhammad Rizky Wijaya. Riset itu berjudul Re-formulasi Pakan Buatan dengan Tepung Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolubus) sebagai Solusi Untuk Mempercepat Kematangan Gonad Udang Putih (Penaeus indicus). Dalam penelitiannya, mereka berfokus pada usaha meningkatkan produksi dan kualitas udang putih.

“Indonesia memiliki spesies udang yang sangat menjanjikan untuk ekspor. Namun sangat disayangkan produksi udang ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan produksi spesies lainnya. Yaitu spesies udang putih,” kata Ketua Tim Shrimp Feed, Fauziyah Hasna.

Ablasi pada Udang Putih

Fauziyah menjelaskan bahwa peningkatan produksi dan kualitas agar udang putih dapat bersaing dengan udang hasil impor. Menurutnya, selama ini tindakan yang pembudidaya lakukan dalam mempercepat proses kematangan gonad ialah dengan tindakan ablasi mata pada udang.

Tindakan ablasi dengan cara memotong tangkai mata, karena tangkai mata dapat  menghasilkan hormon penghambat perkembangan gonad. Akan tetapi, ablasi akan menjadikan indukan udang menjadi cacat secara fisik, umur indukan menjadi lebih pendek, dan kualitas telur serta anakan yang dihasilkan dapat menurun.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas gonad udang putih yaitu dengan memformulasikan pakan yang dapat meningkatkan kematangan gonad udang,” tambahnya.

Gunakan Tepung Biji Kecipir

Jelasnya, pakan tersebut harus memiliki beberapa kandungan nutrisi. Di antaranya, karbohidrat, lemak, mineral, protein, serta vitamin E yang dapat meningkatkan jumlah telur, kematangan gonad, serta kualitas telur secara optimal. Vitamin E banyak ditemukan pada bahan alami berupa biji-bijian, salah satunya yaitu biji kecipir.

“Penambahan tepung biji kecipir pada pakan udang dapat memberikan kombinasi yang sangat baik sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan udang,” ujarnya.

Dari hal tersebut, Fauziyah dan tim memformulasikan pakan udang dengan menggunakan tepung biji kecipir. Ke depan, ia berharap inovasi yang ia dan tim buat mampu menjadi jawaban penyelesaian masalah dari rendahnya produktivitas udang putih. Sehingga, udang lokal tersebut dapat terangkat dan mampu bersaing dalam tingkat ekspor. (*)

Penulis : Afrizal Naufal Ghani

Editor  : Binti Q Masruroh