Universitas Airlangga Official Website

Tips Lolos Interview Kerja

UNAIR NEWS – Kemampuan komunikasi merupakan salah satu skill yang harus dimiliki semua lulusan. Melalui kemampuan komunikasi yang baik, tidak jarang hal ini akan memperbesar peluang dalam berkarir. Maka dari itu, mahasiswa harus mulai melatih skill komunikasinya sedini mungkin untuk terjun ke dunia kerja.

Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) menggelar workshop public speaking guna mempertajam kemampuan komunikasi mahasiswa. Workshop itu berlangsung pada Rabu (29/05/2024) di Aula Cendrawasih, Gedung Eks Farmasi, Kampus Dharmawangsa. Adapun narasumber yang mengisi acara ini adalah Danar Indra MIkom yang merupakan CEO & Founder start up pendidikan Cara Bicara.

Danar banyak membahas mengenai tips untuk memaksimalkan public speaking saat proses interview. “Pintar aja ngga cukup, kita harus explore ke banyak hal. Salah satunya adalah soal public speaking,” paparnya. Ia menekankan pentingnya mendalami skill komunikasi yang baik, utamanya public speaking.

Dalam berkomunikasi, utamanya saat interview, ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah STAR. “STAR itu merupakan kependekan dari Situation Task Action Result. Keempat hal ini penting untuk dilakukan ketika interview,” ujar Danar.

Metode STAR mampu merangkum bagaimana kita menyelesaikan tanggung jawab di masa lalu dengan solusi yang kita tawarkan dan hasil yang nyata. Melalui STAR, seseorang dapat menunjukkan kapabilitasnya tanpa dianggap berlebihan maupun berbohong. Ini bertujuan meyakinkan asesor dengan pemaparan yang singkat tapi komprehensif.

Hal paling dasar yang perlu dipersiapkan sebelum interview adalah soal penampilan. “Penampilan itu bisa meningkatkan 60 persen dari rasa percaya diri,” paparnya. Penampilan termasuk dalam komunikasi non-verbal yang punya andil penting ketika berkomunikasi dengan orang lain. Maka dari itu, penting untuk memerhatikan penampilan diri sebelum berhadapan dengan asesor. 

Selain itu, selama menjawab pertanyaan dari asesor, usahakan menjawab dengan singkat dan jawaban yang bersifat terbuka. “Jangan menjadi ‘si paling tahu’ ketika menjawab pertanyaan. Jawab dengan cara berdiskusi, diplomatis, namun tetap tunjukkan ketertarikan,” jelasnya. Selain itu, ia juga menambahkan pentingnya memberi jeda di setiap kalimat guna menghindari tongue slip dan buyarnya konsentrasi.

Penulis: Afifah Alfina

Editor: Khefti Al Mawalia