Universitas Airlangga Official Website

Tips Melatih Anak Berpuasa Ala Dokter UNAIR

Tips Melatih Anak Berpuasa Ala Dokter UNAIR
Narasumber Dr Mira Irmawati dan moderator dalam Dokter UNAIR TV pada Rabu (12/4/2023). (Foto: Shafa Aulia R)

UNAIR NEWS – Semangat berpuasa di bulan Ramadan tak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Anak-anak yang mulai mengetahui momentum bulan Ramadan juga turut serta berlomba-lomba melaksanakan puasa. Dalam hal ini, orang tua memiliki peranan penting untuk membimbing dan melatih anak untuk berpuasa di bulan Ramadan.

Sejalan dengan hal tersebut, pada Kamis (12/3/2023) dalam gelaran Dokter UNAIR TV, Dr Mira Irmawati dr SpA(K) selaku narasumber membagikan tips melatih anak berpuasa sejak dini.

Mira mengatakan bahwa berpuasa adalah kondisi yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anaknya dengan proses pembelajaran secara bertahap. Dalam proses ini perlu cara pembelajaran yang menyenangkan agar anak merasa mudah menjalankan puasa. Pada tahap pembelajaran ini orang tua sangat perlu untuk memahami asupan nutrisi yang anak butuhkan.

“Secara umum tidak perlu takut untuk kesehatan anak saat puasa. Tetapi, perlu memperhatikan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang ketika waktu sahur,” ungkap Mira. Gizi seimbang tersebut adalah proporsi makanan yang terdiri dari protein hewani dan nabati, serat, dan tambahan vitamin.

Menambah Semangat

Untuk menambah semangat anak dalam menyantap makanan dengan gizi seimbang Mira memberi tips untuk menampilkan makanan dengan cara yang menarik. “Anak-anak itu biasanya menyukai makanan yang tampilannya menarik. Oleh karenanya kita bisa membuat nasi yang dibentuk dan hal kreatif lain pada makanan. Sehingga saat anak bangun ia bersemangat melihat makanan sahurnya,” ucap Mira.

Mira juga menjelaskan cara terbaik untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan mencontohkan langsung dan memberikan edukasi dengan perkataan yang baik dan persuasif, Selain itu, orang tua tidak perlu memaksa anak untuk berpuasa apabila anak tidak menginginkannya karena hal ini merupakan bagian proses pembelajaran secara bertahap.

“Tetap tanyakan apa alasannya jika tidak mau berpuasa. Tetap mengharagai pilihan anak. Cara pendekatan terbaik adalah dengan persuasif dan memberikan pengertian yang baik,” ungkap Mira.

Selain itu, bagi Mira puasa tak hanya memberikan pembelajaran secara fisik namun mengajarkan nilai-nilai spesifik lain kepada anak. “Selain mengajarkan hal fisik seperti menahan lapar dan haus, dalam agama kita saat berpuasa diajarkan untuk menahan emosi. Kita juga dapat mengajarkan pengendalian diri, belajar untuk mengatur emosi anak, dan juga kita mengajarkkan anak-anak untuk menghargai makanan di piring yang sudah kita sediakan,” ucap Mira.

Terakhir, Mira memberikan pesan kepada para orang tua yang ingin melatih dan memulai mengajarkan anak berpuasa. “Ayah dan bunda jika ingin mengajarkan anak untuk berpuasa tolong dengan suasana yang menyenangkan dan dengan cara bertahap. Kuncinya bahwa latihlah anak berpuasa dari dini dengan cara menyenangkan dan perhatikan asupan makanan serta jangan lupa berikan contoh,” ungkap Mira mengakhiri. (*)

Penulis: Shafa Aulia R.

Editor: Binti Q. Masruroh